Reporter: Mona Tobing | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Asuransi jiwa optimistis bisa memenuhi kewajiban penempatan dana di surat utang negara (SUN) sebesar 20% hingga akhir tahun ini. Asalkan, sejumlah insentif dan ketersedian SUN di pasar dijamin regulator.
Hendrisman Rahim, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sekaligus Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya mengatakan, saat ini perusahaan asuransi jiwa tengah berupaya untuk pemenuhan SUN. Ia yakin, anggotanya akan dapat menenuhi kewajiban SUN.
"Sebenarnya tidak ada hambatan kami untuk memenuhi kewajiban SUN. Namun karena semua sektor industri keuangan non bank (IKNB) juga mengejar SUN. Jadi pasokannya terbatas," terang Hendrisman, Rabu (22/6).
Atas kondisi itulah, Hendrisman meminta pemerintah menghitung kembali penerbitan SUN. Saran lain, adanya penerbitan SUN khusus untuk sektor IKNB yang dapat dibeli pada tangan pertama. Sehingga imbal hasil atau yield yang didapat masih terbilang tinggi dan harganya masih murah.
Sedangkan porsi obligasi BUMN yang dapat diakui sebagai SUN, mesti dipastikan berapa banyak BUMN Infrastruktur yang menerbitkan obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News