kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.571   109,00   0,66%
  • IDX 8.008   -16,75   -0,21%
  • KOMPAS100 1.116   -7,41   -0,66%
  • LQ45 809   -5,92   -0,73%
  • ISSI 276   0,10   0,04%
  • IDX30 421   -3,05   -0,72%
  • IDXHIDIV20 483   -7,14   -1,46%
  • IDX80 123   -0,71   -0,57%
  • IDXV30 132   -1,87   -1,40%
  • IDXQ30 134   -2,10   -1,54%

AAJI: Penurunan Suku Bunga The Fed Bisa Berdampak Positif ke Unitlink Saham


Kamis, 18 September 2025 / 17:42 WIB
AAJI: Penurunan Suku Bunga The Fed Bisa Berdampak Positif ke Unitlink Saham
ILUSTRASI. Imbal hasil unitlink berbasis saham per Agustus 2025 mencapai 1,6% secara year to date (YtD)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) resmi memangkas suku bunga sebesar 25 bps ke level 4,00%-4,25%.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai, keputusan pemangkasan suku bunga The Fed bisa memberikan dampak positif bagi kinerja unitlink, khususnya yang berbasis saham.

Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menerangkan, keputusan The Fed menurunkan suku bunga memberikan dampak positif secara global, termasuk pasar modal Indonesia, karena likuiditas global cenderung meningkat dan investor mencari instrumen dengan imbal hasil yang lebih menarik. 

"Hal itu bisa menjadi dorongan positif bagi kinerja unitlink di Indonesia, khususnya yang memiliki basis instrumen pasar modal," ungkapnya kepada Kontan, Kamis (18/9/2025).

Baca Juga: AAJI Ungkap Asuransi Jiwa Bisa Maksimalkan Peluang Ini untuk Dorong Kinerja Unitlink

Meskipun demikian, Togar menjelaskan secara umum, industri asuransi jiwa menerapkan strategi investasi jangka panjang yang berbasis manajemen risiko. Dengan demikian, fluktuasi pasar saham Indonesia dalam jangka pendek tidak serta-merta memberikan dampak signifikan terhadap kinerja investasi unitlink secara keseluruhan.

Lebih lanjut, Togar menilai penting bagi masyarakat, khususnya pemegang polis, untuk melihat faktor domestik, seperti pertumbuhan ekonomi Indonesia, inflasi, dan arah kebijakan pemerintah sebagai faktor utama yang memengaruhi prospek jangka panjang investasi di unitlink.

Jika menilik data Infovesta secara year to date atau sampai Agustus 2025, rata-rata imbal hasil unitlink berbasis saham sebesar 1,60%.

Head of Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, pada dasarnya imbal hasil unitlink berbasis saham tak terlepas dari kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Wawan berpendapat potensi unitlink saham untuk tetap mencatatkan kinerja positif ke depannya selalu ada. Hal itu karena kinerja unitlink saham korelasinya sangat kuat dengan kinerja IHSG. 

Selanjutnya: Krisis Gaza: 65.000 Tewas, Tank Israel Maju ke Pusat Kota, Jaringan Internet Mati

Menarik Dibaca: Cara Buat Foto di Lift Pakai Prompt Gemini AI! Ada Kumpulan Prompt Lainnya juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×