kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.662.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

AAUI Beberkan Penyebab Asuransi Kendaraan Hanya Tumbuh Tipis per Kuartal III-2024


Rabu, 04 Desember 2024 / 13:37 WIB
AAUI Beberkan Penyebab Asuransi Kendaraan Hanya Tumbuh Tipis per Kuartal III-2024
ILUSTRASI. Pendapatan premi asuransi kendaraan mencapai Rp 14,69 triliun per kuartal III-2024. Nilai itu cuma tumbuh 0,9%, dibandingkan periode sama tahun lalu.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) membeberkan penyebab lini asuransi kendaraan industri asuransi umum hanya tumbuh tipis. Adapun pendapatan premi asuransi kendaraan mencapai Rp 14,69 triliun per kuartal III-2024. Nilai itu cuma tumbuh 0,9%, dibandingkan periode sama tahun lalu.

Mengenai hal tersebut, Ketua Umum AAUI Budi Herawan tak memungkiri lesunya penjualan kendaraan bermotor menjadi salah satu penyebab asuransi kendaraan tumbuh tipis. Namun, jika ditelaah lebih dalam pemicu utamanya karena masih banyaknya masyarakat yang terjerat judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol). 

Dengan demikian, mereka yang terjerat judol dan pinjol otomatis masuk daftar hitam sehingga tak bisa mengajukan kredit kendaraan. Hal itu menyebabkan efek domino sehingga berpengaruh juga terhadap kinerja asuransi kendaraan industri asuransi umum.

"Salah satu trigger-nya, yakni masyarakat terjerat judol dan pinjol masuk data hitam, kemudian saat mengajukan kredit tidak bisa dilanjutkan," ungkapnya dalam konferensi pers AAUI di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (3/12).

Baca Juga: AAUI Optimistis Premi Asuransi Umum Bisa Tumbuh 10%–15% pada Akhir 2024

Oleh karena itu, Budi berharap pemerintah bisa segera membenahi masalah judol dan pinjol ke depannya. Dia tak memungkiri masalah yang sama juga terjadi di lini asuransi kredit.

Banyak masyarakat yang terjerat judol dan pinjol, akhirnya berakibat pada meningkatnya klaim asuransi kredit industri asuransi umum. Adapun klaim asuransi kredit meningkat 44,2% secara Year on Year per kuartal III-2024.

Sebagai informasi, data AAUI mencatat pendapatan premi industri asuransi umum per kuartal III-2024 sebesar Rp 79,69 triliun. Nilai itu tumbuh 14,5%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 69,61 triliun. Adapun lini bisnis asuransi properti, kendaraan, dan kredit menjadi penyumbang terbesar pendapatan premi industri.

Selanjutnya: Guido Sijabat Mahasiswa President University Raih GoldPrize Global StartupCompetition

Menarik Dibaca: Harga Emas Naik Tipis, Terpicu Gejolak Politik di Korsel dan Prancis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×