kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

ACA akan meluncurkan asuransi mikro


Senin, 11 Februari 2013 / 10:32 WIB


Reporter: Feri Kristianto |

JAKARTA. Asuransi Central Asia (ACA) Insurance tidak mau menyia-nyiakan potensi bisnis asuransi mikro. Meski sudah memiliki asuransi demam berdarah, perusahaan yang  mayoritas sahamnya  milik Antony Salim ini berencana menambah jajaran produk asuransi mikro. Kabarnya Maret mendatang, ACA meluncurkan dua produk sekaligus asuransi mikro.

Kedua produk tersebut adalah asuransi kebakaran dan asuransi gempa. Dua produk itu akan dilepas seharga Rp 20.000 per tahun. Sesuai namanya, risiko yang ditanggung adalah kebakaran dan gempa. Nantinya, pemegang polis akan mendapatkan dana santunan Rp 3 juta untuk kebakaran, dan Rp 2 juta untuk asuransi gempa.

Menurut Teddy Hailamsah, Presiden Direktur ACA Insurance, produk asuransi ini menyasar masyarakat di kelas bawah. Produk ini muncul karena manajemen melihat banyak kasus kebakaran terjadi di Jakarta dan menimpa perumahan di perkampungan. Sayang, tidak banyak perusahaan asuransi yang meng-cover risiko tersebut. "Masih susah perusahaan asuransi menutup kampung-kampung," ungkap Teddy, akhir pekan lalu.

Selain itu, ACA Insurance berupaya menjadikan produk ini sebagai salah satu cara mempercepat klaim. Maklum, nantinya pemegang polis tidak perlu disurvei untuk mendapatkan dana. Pemegang polis cukup melaporkan kepada asuransi dan dana kemudian dikirimkan lewat rekening.

Teddy menegaskan, ketika terjadi kebakaran dan gempa, pemilik rumah membutuhkan bantuan dan layanan secara cepat. "Kami ingin servis lebih cepat, nah mikro ini dana bisa segera cair," ungkapnya.

Untuk memasarkan produk murah meriah itu, ACA menjalin kerjasama dengan perusahaan ritel. Masyarakat cukup membeli di gerai-gerai ritel kemudian mengirimkan data melalui pesan singkat.

Teddy mengatakan, cara tersebut sebagai strategi memperkenalkan produk. Sebab biaya iklan sangat mahal, sementara harga polis cukup murah. Makanya diharapkan lewat sistem pemasaran tersebut, produk mereka cepat laku. Sepanjang tahun 2013, diharapkan dapat menjangkau 10.000 polis.

Jakub Nugraha, Penanggung Jawab Asuransi Mikro ACA, menambahkan potensi asuransi mikro di Indonesia sangat besar. ACA belajar dari pengalaman memasarkan asuransi demam berdarah. Sejak muncul di pasar, produk ini mampu menjangkau 10.000 pemegang polis. Asal tahu, polis asuransi demam berdarah dijual seharga Rp 10.000 per tiga bulan. Nilai santunannya Rp 1 juta.  "Kami berharap, produk gempa dan kebakaran tinggi," ungkap Jakub.

Tambahan informasi, total premi ACA pada 2012 mencapai Rp 2,2 triliun. Angka ini naik 13,5% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 1,9 Triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×