Reporter: Feri Kristianto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pelaku asuransi kendaraan bermotor punya peluang untuk mengerek premi. Adalah ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 yang diharapkan membantu peningkatan premi setelah sebelumnya terhambat aturan uang muka kredit dari Bank Indonesia. Eduardo ASD, Junior Director Asuransi Central Asia (ACA) optimistis, penjualan di IIMS menular ke industri asuransi.
Eduardo tidak menyebutkan secara detil potensi perolehan premi dari ajang IIMS. Sebab, biasanya, susah untuk diketahui lantaran asuransi hanya mendapatkan limpahan. Maksud Eduardo, perolehan premi mereka sangat tergantung penjualan kendaraan bermotor di IIMS. "Harapan kami transaksi meningkat, otomatis jumlah pembelian asuransi kendaraan juga naik," ujarnya, Kamis (20/9).
Eduardo sangat berharap karena asuransi kendaraan berkontribusi terbesar di ACA. Sebagai gambaran, dari total premi hingga Agustus sebesar 1 triliun, sebanyak 45% dari asuransi kendaraan.
Nah tahun ini kontribusi asuransi kendaraan diharapkan mencapai Rp 1 triliun. Makanya perhelatan IIMS 2012 ditargetkan mengerek perolehan premi.
Freddy Wijaya, Direktur Pemasaran Asuransi Bina Dana Artha, punya ekspektasi yang sama dengan Eduardo. Menurutnya, gelaran IIMS 2012 akan membantu pertumbuhan asuransi kendaraan bermotor.
Sayang Freddy tidak menyebutkan kontribusi dari gelaran tiap tahun tersebut. Maklum, pihaknya bekerjasama dengan perusahaan pembiayaan untuk mendistribusikan asuransi kendaraan bermotor di IIMS 2012.
Dia memprediksi tahun ini kemungkinan kontribusinya tidak terlalu besar. Sebab, bisnis otomotif terhadang aturan uang muka BI. "Karena tertekan oleh aturan itu mungkin perkiraan saya tidak teralu besar kontribusinya," ujar Freddy.
Freddy mengatakan, biasanya dampak IIMS baru akan terasa setelah dua bulan perhelatan tersebut digelar. Sebab, nasabah harus antri untuk memiliki kendaraan yang dipesan. Beberapa tipe kendaraan bahkan baru sampai ke tangan pembeli awal tahun depan."Tetapi yang pasti ajang ini membantu meningkatkan perolehan premi khususnya asuransi kendaraan bermotor," ujarnya.
Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menegaskan, efek aturan uang muka kredit bisa diminimalkan dengan gelaran IIMS. Ajang ini setidaknya membantu pencapaian kinerja pelaku asuransi kendaraan bermotor. Pengalaman tiap tahun, selalu ada tambahan bagi pelaku asuransi umum. "IIMS salah satunya bisa membantu pelaku asuransi kendaraan bermotor," ujar Julian Noor.
Sebagai gambaran, AAUI mencatat, premi asuransi kendaraan bermotor pada semester I-2012 senilai Rp 5,68 triliyun, tumbuh 17,2% dibandingkan periode yang sama tahun 2011 Rp 4,85 triliun. Market share bisnis ini naik dari sebelumnya 29,0% menjadi 30,1% dari total premi.
Nilai klaim bruto tumbuh 9,9% pada semester I-2012. Rasio klaim lini usaha ini sebesar 43,3%, lebih rendah dibandingkan rasio klaim untuk periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News