Reporter: Mona Tobing | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Perbaikan ekonomi tanah air jelang akhir tahun menumbuhkan harapan pembiayaan kendaraan tahun depan dapat tumbuh. PT Astra Credit Companies (ACC Group) memproyeksikan tahun depan pembiayaan naik 15% dibandingkan pencapaian tahun ini.
Akhir tahun ini, ACC Group memproyeksikan pembiayaan kendaraan ditutup sebesar Rp 22 triliun secara year on year (yoy) memang mengalami penurunan hingga 22% dibandingkan pencapaian tahun 2014.
Namun, tahun depan perusahaan optimis akan terjadi perbaikan dengan target pembiayaan sebesar Rp 25 triliun atau tumbuh 10% hingga 15% sepanjang 2016.
Jodjana Jody, Chief Officer Executive (CEO) ACC Group menjelaskan tahun depan penjualan otomotif diperkirakan mengulang kondisi tahun ini yakni masih tertekan. Namun untuk menggerakan pembiayaan terangkat perusahaan mengejar dengan pilihan pilihan produk kredit yang lebih fleksibel dan variatif kepada nasabahnya.
Ia mencontohkan, fasilitas paket kredit ACC Group misalnya yang memberikan bunga murah plus tenor cicilan yang lebih panjang diyakini mampu mendongkrak pembiayaan tahun 2016.
"Kami juga mulai serius untuk menggarap bisnis multifinance di luar konvensional yakni kredit multiguna. Target pertumbuhan juga bisa digapai dengan kualitas pembiayaan yang baik dipertahankan. Jangan sampai gencar menyalurkan pembiayaan tapi kualitas kreditnya buruk karena labanya bisa tergerus," tandas Jody pada Selasa (24/11).
ACC Group masih mengandalkan pembiayaan kendaraan sebanyak 95%. Dari komposisi tersebut sebanyak 70% adalah pembiayaan mobil baru dan 30% adalah pembiayaan mobil bekas. Sisanya 5% berasal dari pembiayaan multiguna dan pembiayaan alat berat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
