kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada ancaman virus corona, sejumlah bank akan revisi target kredit tahun ini


Minggu, 22 Maret 2020 / 17:22 WIB
Ada ancaman virus corona, sejumlah bank akan revisi target kredit tahun ini
ILUSTRASI. Suasana Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tengah mengkaji kembali target bisnisnya tahun ini sejalan dengan tekanan ekonomi yang kian membesar akibat dampak penyebaran wabah virus corona (Covid-19). Target kredit yang dipatok sebelumnya akan diturunkan karena perlambatan ekonomi akan bikin permintaan kredit menurun.

Bank Indonesia (BI) sebelum juga telah merevisi proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini jadi 6%-8% dari semula sebesar 9%-11%. Pemangkasan target tersebut dilakukan sejalan dengan revisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dari 5,0%-5,4% menjadi 4,2%-4,6%.

Baca Juga: Perangi corona, perbankan beri stimulus kredit ke segmen UMKM

Pemangkasan target pertumbuhan ekonomi itu dilakukan sejalan dengan menurunnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia akibat penyebaran Covid-19 yang begitu cepat ke berbagai negara. Wabah itu telah bikin rantai penawaran global terganggu, menurunnya permintaan dunia, dan melemahnya keyakinan pelaku ekonomi.

BI melihat prospek pertumbuhan ekspor barang Indonesia melambat seiring dengan menurunkan prospek ekonomi dunia tersebut. Ekspor jasa terutama sektor pariwisata juga diprakirakan menurun akibat terhambatnya proses mobilitas antar negara sejalan dengan upaya memitigasi risiko perluasan Covid-19. 

Investasi nonbangunan berisiko melambat dipengaruhi menurunnya prospek ekspor barang dan jasa serta terganggunya rantai produksi.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) salah satu bank yang akan menurunkan target kredit tahun 2020. Bank pelat merah ini memprediksi pertumbuhan kredit BRI akan lebih moderat dari target semula yakni 10%-11%.

"Dengan kondisi perlambatan seperti saat ini, pertumbuhan kredit BRI akan lebih moderat. Tetapi kami masih mengkalkulasi kemungkinan perubahannya," ungkap Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI kepada Kontan.co.id, Jumat (20/3)

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang fokus pada pengembangan segmen UMKM, BRI telah mengurangi laju pertumbuhan kredit korporasi.
Bank ini masih cukup optimistis dengan pertumbuhan kredit UMKM tahun ini, terutama jenis mikro.

Dengan kondisi ekonomi yang ada saat ini, tantangan segmen ritel dan menengah diperkirakan akan berat. Oleh karena itu, kata Haru, BRI akan mengutamakan untuk menjaga kualitas kredit di segmen tersebut dibanding dengan mengejar kuantitas penyaluran kredit.

Dengan proyeksi kredit yang kian melempem, BRI akan tetap berupaya menjaga pertumbuhan laba. Strateginya, fokus pada pengumpulan dana murah dan peningkatan fee based income yang berasal dari peningkatan transaksi perbankan melalui optimalisasi jaringan unit kerja serta jaringan agen BRILink.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×