Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masuk sebagai pemegang saham minoritas setelah merger antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dan Sumitomo Mitsui Indonesia dilakukan.
Masuknya BCA dan BNI sebagai pemegang saham minoritas di BTPN setelah merger ini karena sebelumnya dua bank ini telah mempunyai saham di Sumitomo Mitsui Indonesia.
Berdasarkan ringkasan rancangan penggabungan BTPN dan Sumitomo Mitsui Indonesia yang dipublikasikan hari ini Kamis (2/8) disebut bahwa BNI telah mempunyai 0,52% atau 15.000 saham di Sumitomo Mitsui Indonesia pada saat sebelum merger.
Selain itu, BCA juga mempunyai 1% saham atau 28.700 saham di Sumitomo Mitsui Indonesia sebelum merger.
Setelah merger, kepemilikan saham BNI dan BCA terdelusi yaitu masing masing 0,15% dan 0,28%. Berkurangnya kepemilikan saham BNI dan BCA ini dengan asumsi tidak ada pemegang saham selain BTPN dan Sumitomo Mitsui Indonesia yang mengeksekusi haknya.
Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA membenarkan adanya kepemilikan saham minoritas di BTPN setelah merger.
"Betul dan kemungkinan kepemilikan saham BCA naik menjadi 1% jika kondisinya cocok," kata Jahja kepada kontan.co.id, Kamis (2/8).
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI bilang kepemilikan saham di BTPN merupakan sisa saham lama yang ada di Sumitomo Mitsui Indonesia.
"Kami masih mempertimbangkan apakah tetap ada atau kita keluar, karena terlalu kecil," kata Herry kepada kontan.co.id, Kamis (2/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News