Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Memakai asumsi tersebut, BOPO BCA seharusnya masih bakal terjaga dalam batas aman kendati ada kebijakan WFH. Lihat saja, laporan keuangan Februari 2020 BCA mencatat total pendapatan operasional nyatanya masih tumbuh tunggu 18,21% secara yoy menjadi Rp 5,47 triliun. Secara persentase, pertumbuhan tersebut masih lebih tinggi dibandingkan beban operasional BCA yang naik 16,02% yoy menjadi Rp 8,34 triliun di periode yang sama.
Sementara itu, bank menengah seperti PT Bank Mayapada Internasional Tbk mengatakan bisa saja BOPO malah meningkat. Sebab, Direktur Utama Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi mengatakan dalam rasio efisiensi, bukan hanya komponen pendapatan dan beban operasional saja yang dihitung melainkan ada biaya pembentukan pencadangan (CKPN). "Kami belum hitung apakah kebijakan WFH beban bank bertambah atau berkurang. Namun dalam perhitungan BOPO tergantung pada kualitas kredit ke depan," sebutnya.
Baca Juga: Ada penerapan PSBB, BI pastikan layanan bank sentral tetap berjalan normal
Artinya, bila kondisi ekonomi terus mengalami perlambatan maka kemampuan membayar kredit debitur bakal ikut melambat. Walhasil, bank pun harus meningkatkan pencadangan guna menjaga kualitas kredit tetap ada di level aman.
Sedangkan PT Bank Woori Saudara Tbk (BWS) beranggapan dengan adanya kebijakan pemerintah maka aktivitas operasional perbankan bakal menurun drastis. "Semestinya BOPO akan mengalami penurunan," ujar Direktur BWS I Made Mudiastra.
Namun, seperti yang dikatakan sebelumnya posisi pendapatan operasional bank juga akan tergerus dan pastinya akan mempengaruhi BOPO. Kendati BOPO Bank BWS ada di level 80,2% per Februari 2020 posisi ini menurutnya bisa saja meningkat. Walhasil, Made pun mengungkap kalau hampir seluruh industri sedang mengkalkulasi ulang proyeksi di tahun ini.
"Belum tahu dampaknya akan seberapa besar, yang jelas aktivitas ekonomi berkurang sudah pasti pendapatan akan berpengaruh (turun)," sambungnya.
Baca Juga: Catat, ini lima bank yang menawarkan bunga deposito paling tinggi
Sebagai tambahan informasi saja, merujuk data OJK posisi BOPO perbankan per Januari 2020 berada di level 83,49% menurun dari tahun sebelumnya yang sempat sebesar 87,79%. Tapi faktanya, rasio BOPO ini merupakan yang paling tinggi sejak 11 bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News