kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi, bisnis fintech Finansialku laris manis


Rabu, 30 September 2020 / 16:54 WIB
Ada pandemi, bisnis fintech Finansialku laris manis
ILUSTRASI. Ilustrasi finansialku.com. KONTAN/Baihaki/2018/04/10


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara fintech bidang perencana keuangan Finansialku laris manis di tengah pandemi. Chief Marketing Officer Finansialku Mario Agustian Lasut menyatakan pengguna platform meningkat signifikan sepanjang pandemi.

“Pengguna kami pada akhir 2019 sebanyak 100.000 orang, pada Juni 2020 sebanyak 250.000 orang, hingga saat ini kami punya 270.000 pengguna. Selama pandemi tingkat pertanyaan kepada CFP (financial planner) kami meningkat dua hingga tiga kali lipat,” ujar Mario kepada Kontan.co.id, Rabu (30/9).

Ada tiga pertanyaan terbanyak yang disampaikan pengguna kepada perencana keuangan di Finansialku. Mulai dari mengatasi utang, mengatur cash flow, hingga urgensi untuk melanjutkan asuransi.

Mario menyatakan, pengguna memang dikenakan biaya konsultasi. Namun ia mengklaim cukup kompetitif yakni Rp 350.000 per tahun atau kurang dari Rp 1.000 per hari.

Baca Juga: Terjerat utang pinjaman online? Segera lunasi dengan cara berikut ini

Hingga kini, Finansialku memiliki 12 perencana keuangan yang telah memiliki sertifikat pemegang lisensi CFP aktif. Juga bekerja sesuai dengan kode etik profesi perencana keuangan yang telah ditetapkan oleh Financial Planning Standards Board Indonesia.

“Ke depan, bisnis plan kami tidak hanya sebagai aggregator, tapi lebih dari itu. Konsepnya bagaimana bisa memposisikan sebagai pengguna yang bisa menjawab kebutuhan mereka, mulai dari litetasi, bayar billing, edukasi, investasi, dan donasi,” tambah Mario.

Kendati demikian, Finansialku tidak akan masuk ke ranah konsumtif. Sehingga tidak akan menggarap segmen pinjaman online, kartu kredit, hingga kredit tanpa agunan. Namun lewat investasi dan perencana keuangan. 

Selanjutnya: Begini cara mengatur uang pesangon untuk Anda yang baru kena PHK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×