Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segmen korporasi pada industri asuransi jiwa mengalami perlambatan di tengah pandemi. Hal ini tercermin dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang menunjukan total uang pertanggungan kumpulan mencapai Rp 2,15 triliun pada September 2020.
Nilai itu turun 3,6% year on year (yoy) dari September 2019 yang senilai Rp 2,23 triliun. Padahal uang pertanggungan perorangan masih tumbuh 1,9% yoy dari Rp 2,17 triliun menjadi Rp 2,21 triliun di September 2020.
Hal ini tidak terlepas dari total polis kumpulan yang turun 31,95% yoy dari 768.587 polis menjadi 523.356 poli. Begitupun dengan total tertanggung kumpulan mengalami perlambatan 12,9% yoy dari 49,66 juta orang menjadi 43,25 juta orang hingga sembilan bulan pertama 2020.
Elin Waty, Ketua Bidang Kerjasama & Internasional AAJI menilai hal ini terjadi lantaran berbagai korporasi tengah menahan ekspansi di tengah pandemi. Sehingga tidak ada perekrutan karyawan baru yang berimbas pada tidak bertambahnya polis baru untuk segmen korporasi ini.
Baca Juga: Sinar Mas Multiartha (SMMA) yakin penuhi target laba Rp 1,3 triliun hingga akhir 2020
“Peluang asuransi kumpulan seiring dengan perbaikan ekonomi, perusahaan akan melakukan ekspansi dan kembali melakukan perekrutan karyawan biasa. Otomatis asuransi kumpulan akan naik. Sebab asuransi kumpulan ini menjadi salah satu benefit yang diinginkan oleh karyawan,” ujar Elin pada pekan lalu.
AAJI optimistis bisnis asuransi jiwa akan membaik pada kuartal keempat 2020 dibandingkan kuartal ketiga. Bahkan, pada tahun depan, AAJI yakin pendapatan premi asuransi jiwa akan terus membaik mendekati kondisi normal sebelum terjadi pandemi.
Asal tau saja, pendapatan premi asuransi jiwa mencapai Rp 133,99 triliun hingga September 2020. Nilai tersebut turun 7,9% secara year on year (yoy). Mengingat pendapatan premi AAJI pada periode yang sama tahun lalu masih mencapai Rp 145,41 triliun.
Selanjutnya: Unitlink Masih Mendominasi Skema Asuransi Jiwa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News