kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.207   -17,00   -0,11%
  • IDX 7.712   -30,55   -0,39%
  • KOMPAS100 1.198   4,90   0,41%
  • LQ45 978   5,14   0,53%
  • ISSI 227   0,30   0,13%
  • IDX30 501   4,34   0,87%
  • IDXHIDIV20 605   4,90   0,82%
  • IDX80 137   0,59   0,43%
  • IDXV30 141   0,58   0,41%
  • IDXQ30 168   1,24   0,75%

Ada Pemesanan Sukuk Ritel Rp 2,5 Triliun


Senin, 16 Februari 2009 / 11:08 WIB
Ada Pemesanan Sukuk Ritel Rp 2,5 Triliun


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. Di saat imbal hasil saham tak tentu arah, penerbitan surat utang syariah (sukuk) negara ritel mendapat sambutan hangat. Hingga pertengahan pekan lalu (11/2), Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Departemen Keuangan telah menerima pemesanan sukuk ritel senilai Rp 2,5 triliun. Nilai order yang sudah masuk ini lebih tinggi 47% dibandingkan target awal, yaitu Rp 1,7 triliun.

PT Bank Mandiri Tbk. termasuk agen yang sukses menjual sukuk ritel seri SR001. Hingga akhir pekan lalu, Bank Mandiri telah menjual sukuk ke 3.008 investor dengan nilai Rp 605,6 miliar.

Nilai penjualan itu lebih tinggi 537,5% atau lebih dari enam kali lipat target penjualan sukuk yang dibebankan ke Mandiri, yaitu Rp 95 miliar. “Pencapaian sepanjang dua pekan pertama memang lebih tinggi daripada target," ujar Inkawan D. Jusi, Senior Vice President Wealth Management Bank Mandiri, kemarin.

Tak bisa dipungkiri, kesuksesan Bank Mandiri menawarkan sukuk didukung jaringan bank yang luas. Bank Mandiri menawarkan sukuk di 1.004 kantor cabang mereka yang tersebar di seluruh Nusantara. "Jaringan pemasaran yang luas serta staf kami yang profesional mendorong pencapaian tersebut," ujar Inkawan.

Di samping itu, imbal hasil sukuk ritel sebesar 12% per tahun tentu saja menarik bagi investor. Imbal hasil yang ditawarkan pemerintah itu lebih tinggi dibandingkan yield Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berjangka 1 bulan yang hanya sekitar 8,8%. Apa lagi pembayaran imbal hasil sukuk tersebut dilakukan setiap bulan layaknya bunga deposito.

Nilai minimal pembelian sukuk ritel juga terjangkau oleh banyak orang, yaitu Rp 5 juta. Jatuh tempo sukuk ritel ini juga lumayan pendek, yakni hanya tiga tahun. Tepatnya, pada 25 Februari 2012.

Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, pemerintah pun langsung menaikkan dua kali lipat target penjualan sukuk ritel. Target penjualan kini Rp 3,4 triliun, naik dari semula Rp 1,7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×