Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Kelima, pertumbuhan premi baru unit link secara industri akan menurun secara drastis.
Selain meminta relaksasi untuk bisa menjual produk unitlink dengan bantuan teknologi. Asosiasi juga meminta relaksasi untuk menghapus kewajiban tanda tangan basah dan menggantikannya dengan tanda tangan dalam bentuk digital atau elektronik.
Baca Juga: AAUI: Pandemi corona memukul asuransi kendaraan bermotor dan properti
Togar menyebut usulan untuk menggunakan tandatangan digital (digital signature) terhambat aturan yang terdapat dalam Kitab-kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD). Dalam aturan tersebut, polis harus di tanda tangan basah.
“Aturan peninggalan Belanda ini sudah sangat tidak sesuai dengan era digital saat ini. Terlebih dalam situasi wabah covid-19 ini yg menghindari kertas termasuk uang kertas sebagai media pengantar virus. Sejatinya sudah ada UU ITE yang mengatur mengenai tanda tangan digital ini,” pungkas Togar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News