kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Ramadan, Begini Efeknya ke Penyaluran Pembiayaan Multifinance


Jumat, 29 April 2022 / 14:39 WIB
Ada Ramadan, Begini Efeknya ke Penyaluran Pembiayaan Multifinance
ILUSTRASI. Penjualan mobil di salah satu pusat penjualan mobil di Tangerang Selatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan yang digadang-gadang menjadi momen multifinance meraup cuan besar tampaknya tak sesuai perkiraan. Memang, jika dilihat dari bulan-bulan biasanya ada peningkatan meski tak signifikan.

Salah satunya CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) yang mencatat belum mencapai target yang ditetapkan di masa ramadhan ini yaitu tumbuh 15% dari bulan-bulan biasanya. Rata-rata total realisasi kredit per tanggal 25 Maret 2022 atau di kuartal I-2022 sebesar Rp 603 miliar sedangkan hingga tanggal 25 April 2022 tercatat Rp 608 miliar

Meskipun demikian, Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menjelaskan jika melihat dari segmennya, terlihat peningkatan terjadi di segmen mobil baru sebesar 13% dari rata-rata realisasi kredit di kuartal I-2022 yang rata-rata sebesar Rp 171 miliar di April hingga tanggal 25 sudah senilai Rp 193 miliar. 

“Peningkatan tersebut dampak dari animo masyarakat untuk merayakan hari raya Iedul Fitri dengan mudik mempergunakan kendaraan baru,” ujar Ristiawan.

Hal yang sama dirasakan oleh Clipan Finance dimana awal pekan kemarin jumlah kreditnya masih sekitar Rp 403 miliar. Padahal, jika dibandingkan tanggal yang sama di bulan yang sama, penyaluran kredit Clipan Finance sekitar Rp 423 miliar.

Baca Juga: Naik 376%, Penyaluran Kredit Bank Jago Tembus Rp 6,14 Triliun di Kuartal I 2022

Meskipun demikiran, Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo bilang bahwa pihaknya masih optimistis sampai akhir April ini bisa mencapai Rp 630 miliar. Sesuai target naik 20% dari rata-rata di Januari dan Februari yang senilai Rp 500 miliar.

“Di bawah sedikit dibanding Maret karena unit-unit  masih tunggu. Tapi aplikasi masuknya sudah banyak,” ujar Harjanto.

Pemain lainnya, Mandiri Utama Finance justru sudah melihat ada peningkatan signifikan dari awal pekan ini. Dimana,  pembiayaan yang disalurkan sudah mencapai  Rp 917 miliar, naik Rp 100 miliar lebih dibanding pencapaian tanggal yang sama bulan sebelumnya.

Direktur Utama Mandiri Utama Finance  Stanley Setia Atmadja bilang pembiayaan yang berhasil disalurkan masih sesuai proyeksi awal bulan, yaitu mengalami kenailan dibandingkan bulan Maret 2022. Mobil baru maupun mobil bekas sama-sama naik.

“Walaupun kenaikan mobil bekas masih lebih tinggi,” ujar Stanley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×