kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.367   49,00   0,30%
  • IDX 7.924   18,45   0,23%
  • KOMPAS100 1.106   -3,81   -0,34%
  • LQ45 812   -5,69   -0,70%
  • ISSI 267   0,83   0,31%
  • IDX30 420   -3,40   -0,80%
  • IDXHIDIV20 488   -3,75   -0,76%
  • IDX80 123   -0,82   -0,67%
  • IDXV30 131   -0,96   -0,72%
  • IDXQ30 136   -1,39   -1,01%

Ada relaksasi pembiayaan, jumlah penarikan kendaraan oleh multifinance menurun


Senin, 23 Agustus 2021 / 15:01 WIB
Ada relaksasi pembiayaan, jumlah penarikan kendaraan oleh multifinance menurun
ILUSTRASI. Calon peserta lelang didampingi tenaga marketing melihat langsung unit motor yang akan dilelang sebelum pelaksanaan pelelangan di Pasar Lelang Motor Universal Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (13/8/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

“Unit-unit yg sudah ditarik tersebut selalu dilelang untuk menjaga proses yang memenuhi compliance dan transparansi,” ujar Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja.

Menanggapi hal itu, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyebut bahwa sebenarnya pemain multifinance enggan melakukan penarikan unit kendaraan. Mereka lebih baik meminta nasabah mengajukan penundaan bayar atau restrukturisasi kredit. 

“Sebenarnya, kami itu ingin restrukturisasi atau penjadwalan ulang untuk penundaan bayar. Bayar berapapun yang penting kami dapet,” ungkap Ketua APPI Suwandi Wiratno. 

Biasanya, sebelum melakukan penarikan, perusahaan terlebih dahulu memberikan beberapa kali surat peringatan kepada nasabah. Jika terpaksa kendaraan harus ditarik, perusahaan berupaya melakukannya sesuai prosedur yang berlaku.

Selanjutnya: Genjot pembiayaan, Adira Finance kembali gelar Adira Virtual Expo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×