Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) mencatatkan Tingkat Keberhasilan 90 (TKB90) berada di angka 99,8% per Desember 2023. Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss mengatakan perkembangan TKB90 bulanan tergolong masih stabil.
"Masih dalam batas wajar, meskipun ada pergerakan, tetapi tidak signifikan," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/1).
Untuk menjaga angka kredit macet tak membengkak, Jonathan menyebut AdaKami telah menerapkan sejumlah langkah.
Dia bilang langkah awal tentu melalui proses e-KYC yang lebih prudent untuk memastikan kualitas kemampuan bayar nasabah. Selain itu, melalui kegiatan edukasi yang terus konsisten dilakukan oleh AdaKami.
Baca Juga: Penyaluran Pinjaman Fintech P2P Lending Naik, Begini Kondisi Sejumlah Pemain
"Edukasi itu mencakup pemerataan pemahaman mengenai hak dan kewajiban nasabah, serta kemampuan perencanaan keuangan dan agar terhindar dari informasi hoaks," ujarnya.
Sementara itu, Jonathan tak memungkiri ada hal yang perlu diwaspadai pada tahun ini. Dia menyampaikan pinjaman online (pinjol) ilegal masih menjadi penghalang utama pertumbuhan industri.
Selain itu, masih adanya masyarakat yang rentan termakan penawaran pinjol ilegal dengan akses cepat tanpa pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tentu sangat merugikan secara materil.
Jonathan menambahkan penipuan yang mengatasnamakan AdaKami juga terus menggerogoti kondisi keuangan nasabah yang masih belum bijak dalam bertransaksi keuangan digital. Dengan demikian, tidak sedikit nasabah AdaKami yang masih senang menerima bantuan dari orang tidak dikenal serta bertransaksi di luar ketentuan aplikasi yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan bayar mereka.
Sebagai informasi, OJK mencatat tingkat risiko kredit macet secara agregat atau yang dikenal dengan TWP90 dalam kondisi terjaga di level 2,81% pada November 2023, sedangkan Oktober 2023 sebesar 2,89%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News