Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. BRI Regional Office Jakarta 1 kembali mengadakan acara Bazaar Klaster Mantriku pada Jumat (25/3) dengan target omzet bisa mencapai Rp 60 juta sampai Rp 80 juta dalam waktu sehari. Adapun peserta bazar adalah enam pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terpilih dari 35 kluster.
Salah satu kriteria untuk bisa menjadi peserta bazar dipilih berdasarkan dengan rasa yang enak, memiliki harga produk yang terjangkau, dan memiliki personaliti yang baik. Keenam pelaku UMKM itu adalah, pedagang di Klaster Kelapa Muda binaan BRI Unit Sunter Podomoro
Lalu, pedagang di klaster Aneka Roti binaan BRI Unit Sumber Arta, pedagang di Klaster Siomay Batagor binaan BRI Unit Pulogadung, pedagang di Klaster Aneka Buah binaan BRI Unit Petojo, pedagang Klaster Dimsum binaan BRI Unit Sunter Hijau, dan pedagang di Klaster Sate Ayam, Kambing & Sapi binaan BRI Unit Sunter Hijau.
Regional CEO BRI Jakarta 1 Rudhy Sidharta mengatakan kegiatan ini adalah dukungan dari Bank BRI terhadap UMKM yang terkena dampak pandemi Covid-19 agar bisa bangkit kembali. Apalagi, saat ini perusahaan memiliki semangat bukan saja membina UMKM naik kelas tetapi juga membukakan pasar mereka.
Dengan adanya program Bazaar Klaster Mantriku tersebut diharapkan pelaku UMKM bisa terbantu dalam pemasaran. "Kami adakan kegiatan ini sejak Oktober-November-Desember 2021. Lalu mulai lagi Maret 2022 yang selalu diadakan pada hari Jumat," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (23/3).
Ia menjelaskan untuk bazar sebelumnya BRI mengundang delapan pelaku UMKM, untuk kali ini hanya enam UMKM kuliner yang akan berjualan di lokasi bazar yang berada di kantor Regional BRI Jakarta 1. Alasan memilih UMKM kuliner disesuaikan dengan konsumen perkantoran.
"Kalau UMKM kerajinan atau fashion sangat segmented, kita ingin yang hari itu langsung habis jualannya," terangnya.
Rudi menjelaskan, dengan program ini diharapkan omzet dari para pelaku UMKM tersebut bisa bertambah dua kali lipat. Berkaca dari bazar sebelumnya, omzet yang diraih bisa berkali-kali lipat, ambil contoh pedagang buah, dari yang omzet hanya Rp 6 juta per hari, dengan mengikuti bazar omzetnya mencapai Rp 34 juta.
Untuk itu, diharapkan, para pelaku UMKM yang ikut dalam bazar tersebut bisa meraih omzet dua kali lipat. "Nanti akan ada pedagang buah kelapa, biasanya dia punya omzet Rp 3 juta, kami harap bisa Rp 6 juta nantinya," ucap dia.
Adapun total omzet dari enam pelaku UMKM kuliner itu Regional BRI Jakarta 1 berharap bisa mencapai Rp 60 juta sampai Rp 80 juta dalam kurun waktu pukul 08.00-12.00 WIB pada Jumat (25/3).
Adapun konsumen yang akan membeli produk para UMKM tersebut adalah para pegawai BRI di cabang dan unit di Regional BRI Jakarta 1 yang akan bergiliran membeli produk kuliner peserta bazar tersebut.
Sementara itu, Ia menjelaskan, saat ini sudah ada 35 kluster yang dibina oleh Regional BRI Jakarta 1. "Tahun ini targetnya bisa menjadi 441 kluster usaha yang bisa menjadi binaan BRI," urai dia.
Rudi menjelaskan, dengan program kluster usaha sejinis di satu wilayah nantinya diharapkan BRI bisa melakukan akuisisi pinjaman, simpanan, dan juga edukasi QRIS melalui BRIMo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News