Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mencatatkan kinerja positif hingga akhir kuartal III-2023. Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih perusahaan yang meningkat 17% year on year (YoY).
Chief Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani Mandrofa menyampaikan bahwa laba bersih Adira Finance tumbuh sebesar 17% YoY menjadi Rp 1,34 triliun hingga September 2023. Sementara di September 2022 sebesar Rp 1,14 triliun.
“Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 11% YoY menjadi Rp 6,9 triliun seiring dengan tumbuhnya kinerja pembiayaan perusahaan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (1/11).
Baca Juga: Piutang Pembiayaan Multifinance Naik 15,4% hingga Kuartal III, Ini Pendorongnya
Gani mengungkapkan, hingga sembilan bulan tahun 2023 Adira Finance membukukan pertumbuhan pembiayaan baru yang signifikan sebesar 39% YoY menjadi sebesar Rp 30,4 triliun. Menurutnya, semua segmen pembiayaan mengalami kenaikan.
“Seluruh segmen pembiayaan mengalami kenaikan terutama sepeda motor sebesar 45%, diikuti mobil dan non otomotif (multiguna, durables, dan lainya) masing-masing sebesar 35% yoy,” ungkapnya.
Daris sisi rasio-rasio, Gani menuturkan, Adira Finance berhasil mencatat return on asset (RoA) sebesar 8,4% dan return on equity (RoE) 17,7%.
Sementara itu, lanjut Gani, piutang pembiayaan yang dikelola Adira Finance termasuk pembiayaan bersama hingga September 2023 mencapai Rp 52,8 triliun, naik 26% yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Aset kita naik dari Rp 42 triliun di September lalu (2022) sekarang jadi Rp 52 triliun di September 2023, atau naik Rp 10 triliun,” tuturnya.
Gani menambahkan, terkait pendanaan Adira Finance terus melakukan diversifikasi sumber pendanaannya melalui dukungan berkelanjutan dari pembiayaan bersama dengan perusahaan induk, Bank Danamon dan memperoleh pinjaman eksternal yang meliputi pinjaman bank dan obligasi.
Baca Juga: OJK Catat Piutang Pembiayaan Multifinance Rp 458,70 Triliun hingga September 2023
“Di bulan Juli lalu kita mendapatkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap I kita mendapatkan Rp 2 triliun, dan di awal bulan November ini kita akan mendapatkan tambahan Rp 1,55 triliun untuk mendanai pertumbuhan aset,” tandasnya.
Lebih lanjut, Adira Finance juga terus mendorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru syariah. Pembiayaan baru syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 39% yoy menjadi Rp 6,4 triliun, atau mewakili 21% dari total pembiayaan baru perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News