Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Meski sudah merencanakan penerbitan obligasi Rp 1,5 triliun dalam waktu dekat, Adira Dinamika Multifinance masih bakal mencari pendanaan lain untuk menutup kebutuhan pembiayaan tahun ini.
Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila mengatakan total kebutuhan pendanaan Adira hingga akhir tahun nanti antara Rp 5 triliun hingga Rp 8 triliun. "Selain obligasi, kami juga mencari pendanaan dari perbankan," kata Made.
Saat ini Adira tengah mendekati beberapa bank untuk kebutuhan pendanaan. Tentu saja Adira bakal memilih bank yang memberi penawaran bunga paling baik dan kompetitif. Selain itu, Adira Finance masih bisa melakukan pendanaan lewat joint financing dengan induk usaha, Bank Danamon.
Mengantisipasi kebutuhan pendanaan lewat pinjaman, Adira Finance bersiap mengajukan permintaan penjaminan aset. Adira bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda meminta persetujuan penjaminan aset piutang pembiayaan untuk kebutuhan dana.
Sebenarnya, awal tahun ini Adira Finance sudah menerbitkan obligasi hingga Rp 2,5 triliun. Selain itu, di akhir kuartal I lalu, Adira mendapat pinjaman dari Bank Panin sebesar Rp 1 triliun, dari Bank Jabar & Banten Rp 250 miliar, Bank of Tokyo Mitsubishi Rp 250 miliar, dan Rp 500 miliar dari Citigroup.
Selain itu, masih ada joint financing dengan Bank Danamon. Maklum, pembiayaan konsumen Adira Finance memberi sumbangsih lumayan bagi sang induk induk.
Sepanjang tahun ini, Adira Finance menargetkan penyaluran pembiayaan hingga Rp 30,7 triliun Tahun lalu, Adira menyalurkan Rp 25,9 triliun. "Hingga Agustus lalu kami sudah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 21 triliun," terang Made.
Total pembiayaan itu berasal dari pembiayaan kendaraan roda dua, roda empat, dan pembiayaan elektronik. Saat ini Adira memiliki 607 jaringan pemasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News