Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mengantongi pinjaman sindikasi asing senilai US$ 250 juta belum lama ini. Perolehan pendanaan ini diklaim menunjukan kepercayaan investor yang tetap besar kepada perusahaan.
Pasalnya, Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila menyebut, pinjaman sindikasi ini mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sekitar 2,5 kali dari rencana awal. Pinjaman sindikasi ini didapat dengan tenor 1,5 tahun.
Menurut Dewa, minat yang besar dari para investor membuat Adira Finance bisa memperoleh tingkat bunga yang kompetitif di tengah kondisi pasar dan perekonomian nasional yang masih tertekan. "Pendanaan dari pinjaman sindikasi ini akan digunakan sepenuhnya untuk mendukung pertumbuhan usaha," katanya belum lama ini.
Sebagai langkah mitigasi risiko mata uang (currency risk) dan suku bunga (interest rate risk), perserioan melakukan lindung nilai penuh (fully-hedged) ke dalam mata uang rupiah. Sebab, kegiatan usaha Adira Finance menggunakan mata uang rupiah dan suku bunga pembiayaan yang tetap.
Ini merupakan pinjaman asing kelima yang didapat anak usaha Bank Danamon tersebut. Sebelumnya, perseroan mendapat pinjaman asing pada November 2013, dan disusul pada April dan November 2014. Pinjaman keempat didapat pada Juli tahun lalu.
Menurut Made, pinjaman sindikasi ini merupakan salah satu inisiatif pendanaan di samping penerbitan obligasi di pasar modal dan pinjaman perbankan lokal. Per 30 Juni 2017, Adira Finance memiliki total pinjaman sebesar Rp 21 triliun, di mana 50% merupakan obligasi dan sisanya pinjaman perbankan lokal dan asing.
Adapun gearing ratio Adira Finance masih sebesar 4,1 kali pada Juni 2017, jauh lebih rendah daripada ketentuan OJK yang ditetapkan sebesar 10 kali. Dengan demikian, Adira Finance masih memiliki ruang yang luas dalam mencari pendanaan ke depannya untuk memenuhi kebutuhan penyaluran pembiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News