Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki bulan puasa, Adira Finance menargetkan pertumbuhan dalam pembiayaan elektronik hingga 30% dari bulan sebelumnya. Optimisme ini dikarenakan kebutuhan rumah tangga yang mencakup alat elektronik meningkat pada bulan puasa.
Pada kuartal I-2021, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru barang elektronik baru mencapai Rp 70,5 miliar. Angka ini mengalami penurunan sekitar 51% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
“Penurunan ini terjadi seiring dengan adanya pembatasan kegiatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan lemahnya tingkat daya beli dan pendapatan masyarakat,” ujar Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli, kepada Kontan.co.id.
Menurut Hafid, pencapaian tersebut masih akan meningkat pada bulan puasa tahun ini. Ia bilang pihaknya telah menyiapkan beberapa upaya untuk mendongkrak pembiayaan elektronik.
Baca Juga: Adira Finance siapkan promo saat Ramadan
Salah satu upaya yang dilakukan ialah program pembiayaan dengan suku bunga yang menarik untuk produk elektronik seperti komputer dan furniture.
“Ke depannya kami juga akan memasukkan pembiayaan durables pada online platform seperti AdiraKu untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pembiayaan baru di Adira Finance secara online di tengah kondisi pandemi Covid-19,” jelas Hafid.
Hafid juga optimis bahwa tahun ini penyaluran pembiayaan baru untuk seluruh portofolio bisa meningkat sebesar 20% hingga 30% dari tahun sebelumnya. Ia bilang kegiatan ekonomi diperkirakan telah berangsur membaik secara bertahap sehingga diharapkan daya beli masyarakat juga dapat lebih baik.
“Prospek durables juga diharapkan cukup baik ke depannya mengingat kebutuhan sehari-hari konsumen terus beragam dan permintaan terhadap elektronik seperti komputer, smartphone juga meningkat dengan adanya online schooling semenjak pandemi Covid-19,” pungkas Hafid.
Selanjutnya: Demi Digitalisasi Pembiayaan, Multifinance Menyiapkan Investasi Miliaran Rupiah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News