Reporter: Maria Nugu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih cukup tinggi. Data Bappenas menunjukkan, angka kecelakaan tahun ini mencapai sekitar 30.000 kasus. Bappenas menargetkan penurunan angka tersebut menjadi separuhnya, yakni sekitar 15.000 kasus.
“Saat ini, kami Bappenas sedang bekerja sama dengan stakeholder untuk menurunkan angka fatalitas kecelakaan. Diharapkan pada 2024, dapat menurunkan sampai 65%. Untuk itu kami harus menurunkannya dengan rencana startegis yang jelas,” kata Ikhwan Hakim, Direktur Transportasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam sharing session Konsep Smart City pada Perspektif Keselamatan Jalan yang Berfokus pada Penerapan Smart Mobility dan Smart Living, Rabu (23/10).
Baca Juga: Adira Insurance gandeng Traveloka Protect luncurkan lini produk asuransi mobil
Sharing session ini merupakan rangkaian Indonesia Road Safety Award (IRSA) 2019. Julian Noor, Chief Executive Officer Adira Insurance, mengungkapkan, melalui sesi dikusi ini para finalis dan pakar di bidang keselamatan dapat saling berbagi program kebijakan dalam menekan angka kecelakaan dan fatalitasnya. "Sehingga hasil dari forum ini dapat dijadikan referensi untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan di wilayah masing-masing," kata Julian.
Sekretaris Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Hindro Surahmat, memaparkan tanggung jawab pemerintah pusat terhadap kecelakaan lalu lintas hanya 10% atau sekitar 50.000 km. Sedangkan sisanya 450.000 km menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Sementara kecelakaan lalu lintas 70% terjadi di jalan daerah.
Baca Juga: AAUI: Asuransi umum masih akan bertumpu pada lini kendaraan bermotor dan properti
Pada penyelenggaraan IRSA tahun ini, Adira Insurance mengusung kampanye I Wanna Get Home Safely! Kampanye ini digagas dengan tujuan untuk menurunkan angka kecelakaan di Indonesia serta terus berupaya untuk mengajak pihak lainnya untuk terus peduli terhadap keselamatan jalan.
“Tahun ini peserta IRSA 180 kota atau kabupaten, selalu meningkat setiap tahunnya. Artinya semakin banyak kota atau kabupaten yang sadar terhadap keselamatan masyarakat mereka. Walau kami hanya memfasilitasi, berkontribusi dan memotivasi daerah-daerah itu untuk peduli kami yakin suatu saat akan mencapai target menurunkan angka kecelakaan itu,” kata Julian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News