kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.105.000   12.000   0,57%
  • USD/IDR 16.445   10,00   0,06%
  • IDX 7.958   20,58   0,26%
  • KOMPAS100 1.114   3,04   0,27%
  • LQ45 807   -1,86   -0,23%
  • ISSI 274   1,94   0,72%
  • IDX30 419   -0,43   -0,10%
  • IDXHIDIV20 486   -0,13   -0,03%
  • IDX80 122   -0,29   -0,24%
  • IDXV30 132   -0,91   -0,68%
  • IDXQ30 136   0,08   0,06%

Adopsi Digital Terus Meningkat, Keamanan dan Kenyamanan Jadi Fokus Industri Keuangan


Minggu, 20 April 2025 / 18:07 WIB
Adopsi Digital Terus Meningkat, Keamanan dan Kenyamanan Jadi Fokus Industri Keuangan
ILUSTRASI. Rekening TMRW UOB dan Syarat untuk Nasabah


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adopsi layanan digital semakin masif. Di sektor finansial, sangat jarang masyarakat yang pergi ke kantor cabang bank. "Masyarakat cenderung menggunakan mobile banking, ketimbang ke kantor cabang untuk bertransaksi," kata Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Celios, Kamis (17/4). 

Menurut dia, pembayaran digital menjadi pendorong ekonomi digital di Indonesia. Proyeksi transaksi mencapai Rp 2.908,59 triliun di 2025, naik dari Rp2.491,68 triliun di 2024,  "Tantangan ke depan adalah literasi finansial dan literasi digital serta keamanan transaksi," ujar Nailul. 

Digital Security index Indonesia saat ini di peringkat 49, masih jauh di bawah Singapura dan Thailand serta hanya sedikit di atas Vietnam.

Sonny Hendra Sudaryana, Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Informasi (Komdigi), terkait l cepatnya adopsi layanan keuangan digital, ia mencontohkan meluasnya penggunaan QR Code. "Penggunaan QR code tumbuh 170,1% secara tahunan," ujar Sonny.

Baca Juga: Perkuat Layanan Digital, CIMB Niaga Hadirkan Digital Branch Batam-Nagoya

Komdigi mendorong penggunaan eSIM dengan keunggulan sistem embedded ke device dengan biometrik. Menurut Sonny,
ketimbang simcard biasa, eSIM bisa mengurangi risiko fraud, serta bisa membantu tracking atas setiap transaksi yang terjadi. 

Dari sisi perbankan,  UOB Indonesia mengoptimalkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan  atau artificial intelligence (AI) dalam pengembangan layanan. 

Glenn Natamihardja, Head of UOB TMRW UOB Indonesia, fokus pemanfaatan AI di UOB TMRW adalah meningkatkan layanan ke nasabah. AI membantu mempercepat  proses layanan.

"Penggunan transaksi QR kami melesat 115% di 2024, pengguna perangkat digital tumbuh 23%, transaksi bill payments tumbuh 37% dan transfer transaksi online tumbuh 19%," kata Glenn.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×