kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

AFPI Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Para Pekerja Migran Indonesia


Senin, 04 November 2024 / 16:02 WIB
 AFPI Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Para Pekerja Migran Indonesia
ILUSTRASI. AFPI menggelar edukasi mengenai dasar-dasar fintech lending kepada lebih dari 100 pekerja migran di Hongkong


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan industri teknologi finansial (fintech) di Indonesia. Sebagai wadah bagi para fintech, AFPI tidak hanya mengatur dan membina anggotanya tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. 

Literasi keuangan menjadi hal krusial di tengah maraknya perkembangan layanan keuangan digital yang memberikan kemudahan akses, namun membutuhkan pemahaman yang baik agar tidak merugikan masyarakat.

Terbaru, AFPI kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Dalam kegiatan orientasi pekerja migran Indonesia pada29 Oktober 2024 lalu, AFPI menggelar edukasi mengenai dasar-dasar fintech lending kepada lebih dari 100 pekerja migran.

Kegiatan tersebut digelar di Konsulat Jenderal RI di Hong Kong ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para pekerja migran mengenai layanan keuangan digital, khususnya fintech lending. 

Baca Juga: AFPI Beberkan Sejumlah Faktor Pemicu Stabilnya TWP90 Fintech Lending

Ketua Bidang Edukasi, Literasi dan Riset AFPI Marcella Wijayanti menyatakan,  pekerja migran memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, edukasi keuangan yang relevan harus diberikan kepada PMI agar mereka dapat memanfaatkan teknologi finansial secara bijak dan bertanggung jawab

“Harapannya, dengan pengetahuan yang cukup, para pekerja migran dapat terhindar dari risiko penggunaan layanan keuangan yang tidak bertanggung jawab,” kata dia, dalam keterangan resminya, Senin (4/11). 

AFPI berencana untuk membagi materi-materi edukasi yang sesuai dengan kebutuhan pekerja migran indonesia kepada Konsulat Jenderal Hong Kong. Ke depan, AFPI selalu terbuka untuk bekerja sama dengan KBRI atau KJRI untuk mendukung kegiatan edukasi dan literasi finansial teknologi bagi pekerja migran indonesia.

Baca Juga: 97 Pinjol Berizin OJK Per November 2024 Pasca Izin Usaha Investree Dicabut

Partisipasi AFPI di Hong Kong Fintech Week telah menunjukkan bahwa industri fintech Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan. 

“Dengan dukungan OJK dan pemerintah, serta komitmen tinggi para anggota Penyelenggara fintech lending, industri fintech Indonesia terus berinovasi dan terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional, serta menjadi best practice fintech lending dunia.” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×