kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AFPI Proyeksikan Penyaluran Pendanaan Fintech Lending Bakal Meningkat Saat Ramadan


Rabu, 06 Maret 2024 / 06:53 WIB
AFPI Proyeksikan Penyaluran Pendanaan Fintech Lending Bakal Meningkat Saat Ramadan
ILUSTRASI. AFPI memproyeksikan penyaluran pendanaan fintech P2P lending akan meningkat pada momen Ramadan hingga menjelang Lebaran.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memproyeksikan penyaluran pendanaan fintech peer to peer (P2P) lending akan meningkat pada momen Ramadan hingga menjelang Lebaran.

Kahumas AFPI Kuseryansyah memperkirakan, peningkatan pendanaan fintech lending saat momen Ramadan hingga menjelang Lebaran bisa disebabkan oleh dua faktor, yakni kebutuhan konsumtif dan produktif.

"Banyak orang yang belanja untuk keperluan Lebaran, yang mana belanjanya itu dilakukan pengusaha, wirausahawan, dan UMKM. Mereka harus mempersiapkan stok barang hingga jasa sehingga juga memerlukan pendanaan," ungkap dia, Selasa (5/3).

Kuseryansyah berpendapat, orang memang banyak yang belanja konsumtif saat Ramadan sehingga bisa berdampak terhadap inflasi. Akan tetapi, dia bilang di balik itu ada keseimbangan juga, yakni banyak UMKM yang akan kebanjiran pesanan. Sebab, banyak orang yang membeli keperluan menjelang Lebaran.

Baca Juga: Modal Rakyat Salurkan Pendanaan Melebihi Aturan Batas Maksimum Rp 2 Miliar

Kuseryansyah memperkirakan, pertumbuhan pendanaan yang lebih tinggi pada Ramadan tahun ini ada di sektor konsumtif. Meskipun demikian, dia meyakini ujung-ujungnya akan seimbang baik pendanaan sektor konsumtif maupun produktif. 

"Jadi, saya melihat pendanaan di fintech itu akan seimbang. Salah satunya juga UMKM itu yang paling terdampak dan paling banyak mendapatkan manfaat dari pendanaan fintech lending terkait peningkatan kebutuhan menjelang Lebaran," ujar dia.

Berdasarkan pola dari tahun-tahun sebelumnya, Kuseryansyah memperkirakan pendanaan fintech lending menjelang Lebaran biasanya meningkat di atas 20%, baik itu produktif maupun konsumtif. 

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan fintech P2P lending pada Januari 2024 mencapai Rp 60,42 triliun. Adapun pencapaian pada Januari 2024 tumbuh sebesar 18,40% year on year (YoY), sedangkan Desember 2023 pertumbuhannya sebesar 16,67% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×