Reporter: Agustinus Respati | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyatakan hingga saat ini Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil) masih dalam tahap pengembangan.
"Data pilot dari sembilan platform yang sedang dikerjakan sedang dalam proses pentest," kata Ketua Harian AFPI Kuseryansyah, pada Kamis (29/8).
Baca Juga: Catat, ini tips mencari pinjaman lewat fintech ala chief marketing KoinWorks
Kus menjelaskan, tim dari AFPI sedang melakukan proses ini dengan cermat agar hasilnya optimal. Setelah proses pilot ini selesai, harapannya semua platform secara bertahap akan mulai terintegrasi dengan Pusdafil.
Sebelumnya pihak asosiasi mengharapkan proyek percontohan dapat selesai di pertengahan bulan Agustus.
Di sisi lain, fintech lending perlu bersinergi dengan Pusdafil jika hendak mendapatkan perizinan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: LinkAja syariah siap meluncur bulan November nanti
Kontan mencatat, AFPI sejatinya telah menggodok Pusdafil sejak Juli 2019. Nantinya, Pusat data ini bakal memuat informasi terkait calon peminjam yang terindikasi melakukan penipuan (fraud), terlambat membayar pinjaman, dan peminjam yang melakukan pinjaman di dua perusahaan fintech lending.
Pihaknya berharap pada September 2019 nanti 127 entitas fintech P2P lending yang terdaftar di OJK bisa terintegrasi dengan Pusdafil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News