kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.332   14,00   0,09%
  • IDX 6.778   -25,07   -0,37%
  • KOMPAS100 999   -5,99   -0,60%
  • LQ45 773   -3,50   -0,45%
  • ISSI 212   -0,02   -0,01%
  • IDX30 401   -1,27   -0,32%
  • IDXHIDIV20 484   -0,53   -0,11%
  • IDX80 113   -0,51   -0,45%
  • IDXV30 119   0,22   0,18%
  • IDXQ30 132   -0,42   -0,32%

Agar ramping, OJK dorong BPR konsolidasi


Senin, 10 Juli 2017 / 16:23 WIB
Agar ramping, OJK dorong BPR konsolidasi


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat per April 2017 jumlah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Indonesia sudah mencapai 1.621 BPR termasuk BPR Syariah (BPR-S). Untuk menciptakan bisnis yang lebih efisien, OJK pun berencana untuk merampingkan jumlah tersebut.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK, Budi Armanto mengatakan, selain efisiensi, langkah ini diambil guna memperkuat struktur permodalan dan tata kelola (Good Corporate Governance/GCG) BPR.

Meski begitu, imbuh Budi sampai saat ini rencana tersebut masih dalam proses pembahasan. Pun, OJK belum merinci jumlah ideal perampingan BPR tersebut.

"Kajiannya belum selesai, tapi arahnya ke sana agar BPR melakukan konsolidasi," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (10/7). OJK mengharapkan dengan meningkatnya struktur permodalan, persaingan BPR dengan lembaga keuangan lain dapat berjalan dengan baik.

Sebagai tambahan, sama seperti bank umum, BPR juga memiliki kategori usaha yang terbagi menjadi tiga jenis Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU). Adapun, BUKU I merupakan BPR dengan modal inti Rp 15 miliar, BUKU II modal inti Rp 15 miliar hingga Rp 50 miliar dan BUKU III di atas Rp 50 miliar.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×