kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

AIA: Kelas menengah Indonesia paling optimis


Jumat, 27 Februari 2015 / 15:53 WIB
AIA: Kelas menengah Indonesia paling optimis
ILUSTRASI. 4 Tips Skincare untuk Wanita Menopause biar Tetap Awet Muda.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. AIA Financial mengumumkan hasil survei kelompok usahanya di enam negara ASEAN. Dari hasil survei itu, masyarakat kelas menengah Indonesia memiliki Middle Class Index (MCI) tertinggi di kawasan ini.

Angka MCI di Indonesia mencapai 77,1. Indonesia dikuntit Vietnam dan Filipina masing-masing sebesar 70,9, dan 70,6. Sementara tiga negara di Asia Tenggara lainnya yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand mencetak skor 55,6 kemudian 60,5, dan 63,3.

Hal tersebut menunjukan, masyarakat kelas menengah di dalam negeri menjadi paling optimis soal masa depan mereka, termasuk soal kondisi finansial. “Juga optimistis kehidupan mereka akan meningkat dalam 12 bulan ke depan dengan indeks sebesar 87%,” kata Presiden Direktur AIA,  Ben Ng melalui keterangan tertulis, Jumat (27/2).

Di Indonesia, survei dilakukan terhadap 500 responden tentang bagaimana kelas menengah yang tengah berkembang pesat menyikapi empat hal utama, yakni kualitas hidup, keamanan finansial, pensiun, serta keluarga dan pendidikan.

Sementara itu, 80% dari kelas menengah di dalam negeri merasa aman secara finansial, lebih tinggi dari negara ASEAN lainnya yang rata-rata sebesar 61%. Mereka beranggapan bahwa dibutuhkan dana sedikitnya Rp 1,62 miliar untuk mencapai keamanan finansial sampai sisa hidup mereka dan sedikitnya Rp 3,75 miliar untuk masuk kategori orang kaya.

Sedangkan untuk masa tua, sekitar 69% masyarakat kelas menengah memilih tabungan dana pensiun ketimbang berinvestasi di instrumen lain seperti properti dan tabungan biasa.

Menurut Ben, hasil survey ini bakal memperkaya pemahaman tentang kelas menengah di kawasan Asia sebaga bahan untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka. Khusus kondisi di Indonesia yang masyarakat kelas menengahnya punya keyakinan yang positif, AIA bakal meningkatkan ketersediaan perencana finansial yang tepat melalui agen dan Bancassurance Consultant premier. “Kami menyediakan berbagai produk yang kami rancang khusus untuk memenuhi kebutuhan tabungan dan proteksi jangka panjang masyarakat kelas menengah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×