Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
“Pandemi virus Corona tidak melunturkan semangat kami untuk meningkatkan inklusi keuangan Indonesia melalui investasi. Justru ini menjadi saat yang tepat untuk untuk mengkaji ulang posisi portofolio masing-masing investor individu, dan kembali fokus pada tujuan investasi,” tambah Anderson.
IHSG ditutup di level 6.280,7 pada hari perdagangan pertama 2020. Hari ini (26/05), IHSG dibuka di level 4545,95, alias sudah terkoreksi 27,62%. Kendati tak sedikit investor yang gentar, pelemahan ini disinyalir sebagai momen yang tepat untuk mulai berinvestasi saham.
“Menurut pengamatan kami, jumlah investor yang berinvestasi untuk pertama kalinya kian bertumbuh hari demi hari. Banyak investor yang menganggap koreksi pasar sebagai peluang untuk berinvestasi.
Berinvestasi saham sekarang diharapkan dapat membangkitkan ekonomi investor pasca wabah virus Corona,” lanjut Anderson.
Primasia Sekuritas menyambut baik akuisisi ini. Visi Ajaib Group sejalan dengan visi Primasia Sekuritas, yakni untuk menjadi perusahaan efek nasional dan berpartisipasi untuk mengembangkan Pasar Modal Indonesia ke taraf dunia.
Baca Juga: Kinerja PTPP berpotensi turun, begini rekomendasi analis
Melalui layanan perdagangan saham online, Ajaib Group berkomitmen untuk mencetak investor-investor unggul untuk membantu perekonomian nasional.
Investor baru Ajaib Sekuritas nantinya dapat membuka Rekening Dana Nasabah, transaksi jual-beli hingga penarikan dana secara online, tanpa mengisi dokumen fisik apapun.
Sesuai untuk situasi pembatasan sosial (physical distancing) seperti saat ini. Layanan ini akan segera dibuka kepada masyarakat umum secara bertahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News