kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akan diambilalih Kookmin, begini target bisnis Bukopin di 2020


Senin, 03 Agustus 2020 / 20:57 WIB
Akan diambilalih Kookmin, begini target bisnis Bukopin di 2020
ILUSTRASI. Suasana pelayanan nasabah di kantor pusat Bank Bukopin, MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/6/2020).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) mulai bersiap untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Apalagi, saat ini Bukopin memang hanya menunggu pengumuman dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai porsi kepemilikan saham.

Kisi-kisinya, KB Kookmin Bank lah yang akan menjadi pemegang saham pengendali (PSP) pasca menambah porsi kepemilikan menjadi 33,9% lewat Penawaran Umum Terbatas (PUT) V Bank Bukopin yang digelar sejak 29 Juni sampai 30 Juli 2020 lalu.

Direktur Utama Bank Bukopin Rivan A. Purwantono pun mengaku bisa lebih optimistis dengan adanya tambahan modal tersebut. Belum lagi, pada 25 Agustus 2020 mendatang perseroan memang berniat untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk membahas rencana penambahan modal lewat skema private placement.

Baca Juga: Private placement Kookmin di Bukopin paling lambat September 2020

"Kookmin tidak mau berhenti di situ. Kookmin ingin menjadi mayoritas dengan menambahkan minimal 51% kepemilikan saham lewat komitmen penambahan modal lagi," ungkapnya dalam Video Conference di Jakarta, Senin (3/8).

Malahan, bila dapat terlaksana menurutnya Kookmin berniat untuk mengincar porsi kepemilikan saham sebesar-besarnya 67% di Bank Bukopin.

Menurut Rivan, bila hal tersebut terlaksana maka rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Bukopin akan bisa meningkat menjadi 17%. Tentu, dari segi operasional dan rencana bisnis ke depan, dengan tambahan modal tersebut Bukopin bisa lebih tenang dalam berekspansi.

Ada beberapa target optimis yang ingin dicapai perseroan. Antara lain kredit paling rendah diharapkan tumbuh 3% dan maksimal sampai 5% di tengah situasi pandemi Covid-19. Sementara untuk dana pihak ketiga (DPK) diramal bisa terkerek naik hingga ke level 15% di penghujung tahun 2020.

Lalu, dengan masuknya pemegang saham baru ekuitas Bank Bukopin diharapkan juga akan ikut terkerek naik hingga sebanyak 33% secara year on year (yoy). "Harapan kita laba juga akan tumbuh mencapai 18%," kata Rivan.

Memang, ada sederet strategi bisnis yang sudah disiapkan oleh perseroan. Salah satunya yaitu kolaborasi berupa technical assistance antara Bank Bukopin dengan Grup KB Kookmin. Utamanya, pola bisnis perseroan menurut Rivan tidak akan banyak berubah yakni akan fokus pada segmen konsumer dan juga UMKM.

Baca Juga: Kempit 33,9% saham, KB Kookmin Bank resmi jadi pengendali Bank Bukopin

Rivan juga menyinggung mengenai adanya isu yang menyebut kalau Bank Bukopin kini diambilalih oleh asing. Menurutnya, melihat kondisi pandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi maka wajar-wajar saja penambahan modal harus segera dilakukan.

"Nasionalisme tidak melihat dari kepemilikan saham tapi kontribusinya terhadap usaha, dengan melihat fokus UMKM kami akan bisa memberikan kontribusi yang baik," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×