Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain uang elektronik (unik) di jalan tol akan semakin ramai. Tidak lama lagi, Bank Indonesia (BI) akan membukakan pintu untuk tiga bank sebagai pendatang baru di elektronifikasi pembayaran jalan tol.
Tiga bank ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta, PT Bank Nationalnobu Tbk, dan PT Bank Mega Tbk. Mereka dapat melayani pembayaran di jalan tol menggunakan uang elektronik pada akhir tahun 2017.
"Mereka akan masuk ke elektronifikasi jalan tol pada akhir Desember tahun ini," kata Direktur Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Pungky P. Wibowo, kepada KONTAN, Selasa (10/10).
Saat ini, tiga bank sedang menjalankan proses bukti konsep atau proces proof of concept sebelum masuk ke elektronifikasi pembayaran di jalan tol. Konsep ini menguji sistem yang digunakan dapat dibaca oleh bank lain untuk menjamin interoperabilitas dan interkoneksi.
Sekretaris Korporasi Bank DKI Zulfarshah mengakui, pihaknya telah mendapatkan izin untuk melayani pembayaran jalan tol menggunakan elektronik. Selanjutnya, bank milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini akan menyiapkan kartu dan lokasi pembelian kartu.
Direktur Utama Bank Nobu Suhaimin Djohan menyampaikan, telah mengembangkan infrastruktur untuk dapat melayani pembayaran elektronik di jalan tol. Nah, uang elektronik ini akan meluncur bersamaan dengan masuknya Bank Nobu di elektronifikasi jalan tol.
Baik Bank DKI Jakarta maupun Bank Nobu tak dapat menyampaikan investasi untuk proyek ini. Yang pasti, mereka akan membayar komisi atau fee kepada penyelenggara jalan tol yakni PT Jasa Marga Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News