kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Akhir Mei, Bank DKI dapat dana segar Rp 1 triliun


Senin, 19 Mei 2014 / 18:48 WIB
Akhir Mei, Bank DKI dapat dana segar Rp 1 triliun
Drakor Reborn Rich yang dibintangi Song Joong Ki tamat. berikut daftar drakor rating tertinggi pada minggu keempat bulan Desember tahun 2022.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah DKI (Bank DKI) akan mendapat suntikan dana segar dari Pemerintah Daerah DKI Jakarta, sebesar Rp 1 triliun. Suntikan dana ini sudah disetujui dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2014.

Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono mengungkapkan, setoran modal dari Pemda akan dikucurkan pada akhir Mei mendatang.

Menurutnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah memberikan instruksi pencairan dana segar kepada Bank DKI.

"Tahun ini akan segera direalisasikan, akhir Mei sebesar Rp 1 triliun. Tadi pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sudah menginstruksikan untuk segera dicairkan. Dengan suntikan dana ini, CAR (capital adequacy ratio/ rasio kecukupan modal) menjadi sekitar 17%. Sampai dengan akhir tahun akan dijaga di level itu," jelas Eko di Gedung BI, Jakarta, Senin (19/5).

Eko menjelaskan, saat ini, CAR Bank DKI berada pada posisi 15%. Dengan tambahan suntikan modal sebesar Rp 1 triliun serta perhitungan pertumbuhan kredit sebesar 27% sepanjang tahun 2014 ini, maka CAR Bank DKI sampai dengan akhir tahun diperkirakan akan berada pada posisi 17%.

Catatan saja, Bank DKI menargetkan modal inti bertambah menjadi Rp 2,9 triliun. Jumlah ini diyakini tercapai setelah mendapat suntikan modal dari pemegang saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pada tahun 2015 mendatang, DKI ingin naik kelas dari Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 2 menjadi BUKU 3. Itu artinya, bank milik Pemerintah Daerah DKI Jakarta tersebut harus menggenjot modal intinya menjadi Rp 5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×