Reporter: Andri Indradie | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Sebentar lagi masyarakat tak perlu khawatir dengan kejahatan dan penipuan alias fraud kartu kredit (KK) di dunia maya. Sebab, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) tengah menyiapkan fitur keamanan baru pada transaksi kartu kredit di dunia maya atau yang sering disebut sebagai electronic commerce (e-commerce).
Menurut Ketua AKKI Steve Marta, penambahan fitur ini bertujuan sebagai langkah mitigasi terhadap fraud yang semakin masif berkembang di dunia maya. Ini terjadi sejak KK menggunakan teknologi chip. Fraud pun makin canggih dan menjadi-jadi saat merchants sudah tak menerima lagi KK yang masih menggunakan strip magnetik.
"Biasanya fraud yang paling besar adalah card not present. Contohnya seperti kasus di sebuah cafe terkenal beberapa bulan lalu," katanya kepada KONTAN, Senin (26/10) malam.
Menurut rencana, penerapan fitur keamanan baru ini akan mulai diterapkan Februari 2011. Saat ini, AKKI masih menjajaki kerjasama dengan rekanan yang menyediakan infrastruktur fitur tersebut.
Sayangnya, Steve tak bersedia menyebut siapa rekanan AKKI. Yang jelas, dengan fitur baru ini, semua transaksi KK bank anggota AKKI akan dilengkapi dengan token. "Untuk setiap transaksi, nanti ada kewajiban dari nasabah untuk mengisi password tertentu," imbuh Steve.
Steve menambahkan, melalui token, password akan selalu berubah-ubah. Transaksi e-commerce KK tidak akan bisa dilaksanakan sebelum nasabah mengisi password. Tak hanya itu, dengan fitur baru ini nanti nasabah KK bisa juga makin aman bertransaksi melalui telepon genggam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News