Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer (P2P) lending Akseleran telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp 400 miliar ke usaha kecil, dan menengah (UKM) di Indonesia pada kuartal I 2019. Di saat yang sama Akseleran juga telah mencapai 200 pinjaman dengan tingkat Non Perfoming Loan (NPL) di akhir Maret di angka 0.37%, turun dari 0,44% di Februari.
Sementara untuk Tingkat Keberhasilan 90 (TKB90) berada di angka 99,32%. Angka tersebut menunjukkan keberhasilan Akseleran dalam menjaga tingkat kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) agar tetap rendah. Semakin tinggi angka TKB, semakin baik performa platform dalam menekan angka NPL.
Untuk menahan NPL, Akseleran akan lakukan assesment kredit yang ketat, collection strategy yang efektif, dan penggunaan asuransi kredit.
Sementara itu Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran menargetkan pembiayaan sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun di 2019. "Untuk semester satu kami targetkan sekitar Rp 360 miliar,"ujar Ivan Tambunan, kepada Kontan.co.id, Rabu (24/4).
Akseleran menyasar pasar dari sektor UKM dengan menyalurkan pembiayaan produktif. Perusahaan ini mendanai UKM yang membutuhkan modal usaha mulai dari Rp 100.000 dengan rata-rata imbal hasil yang didapatkan sebesar 18%-21% per tahun.
Hingga saat ini para pelaku usaha yang menjadi peminjam (borrower) Akseleran tidak hanya berpusat dari Jabodetabek atau Pulau Jawa saja, melainkan sudah meluas hingga ke Kalimantan, Sumatra dan Maluku. Sedangkan untuk lender, sudah mencakup seluruh wilayah di Indonesia, dari Aceh sampai Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News