Reporter: Galvan Yudistira, Yuwono Triatmodjo | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Upaya Bank Pundi mencari calon investor baru nampaknya masih belum akan membuahkan hasil dalam waktu dekat. Sampai saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memang menyatakan masih berminat mengakuisisi Bank Pundi. Namun, sejauh ini masih belum ada titik temu.
Kepada KONTAN, Iwan Ridwan Empon Wikarta, anggota tim konsultan independen pembentukan Bank Banten menyatakan, minat Pemprov Banten membeli Bank Pundi masih tetap ada. "Masih on going. Sedang dilakukan kajian tambahan," ujar Iwan, Selasa (19/4).
Proses pembicaraan memang sempat tertunda setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Ketua Komisi III DPRD Banten Tri Setya Santoso, Wakil Ketua DPRD Banten SM Hartono dan Direktur Banten Global Development (BGD) Ricky Tamlinongkol. Ketiganya ditangkap Desember 2015 lalu, terkait suap pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Banten tahun 2016 yang memuat anggaran pembentukan Bank Banten.
Karena sempat tertunda, Iwan bilang, cut off (batasan akhir) pembicaraan akuisisi menjadi ikut mundur. Namun, dia tidak mau menjelaskan kapan batas waktu negosiasi akuisisi ini selesai.
Yang pasti, Pemprov Banten berencana memiliki mayoritas, alias memiliki lebih dari 50% saham Bank Pundi. Anggaran total untuk akuisisi bank yang telah disediakan Pemprov Banten mencapai Rp 950 miliar.
Calon pembeli lain
Leletnya proses akuisisi Bank Pundi oleh Pemprov Banten memunculkan rumor baru di pasar. Sumber KONTAN menyebutkan, saham Bank Pundi kini ditawarkan kepada calon investor baru, yakni Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (BJB).
Sumber KONTAN, Jumat pekan lalu (15/4), membisikkan bahwa Sandiaga Uno, salah satu pemilik Grup Recapital disebut-sebut mulai membuka pembicaraan dengan Pemprov Jawa Barat (Jabar). Saat ini, Recapital Securities merupakan pemegang 67,85% saham Bank Pundi.
Namun kabar itu buru-buru ditepis Sandiaga. "Kabar bahwa saya yang membuka pintu negosiasi adalah tidak benar," tandas Sandiaga dalam pesan singkatnya, Senin (18/4).
Manajemen BJB pun mengaku tidak tahu menahu kabar tersebut. "Saya belum pernah diajak bicara soal ini. Entah kalau dengan pemegang saham kami," kata Ahmad Irfan, Direktur Utama Bank Jabar Banten kepada KONTAN, awal pekan ini (18/4).
Irfan menyatakan, pihaknya tidak mengagendakan akuisisi dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun 2016. Namun RBB tersebut bisa saja direvisi jika memang ada bank yang menarik diakuisisi.
Sebelumnya, Lungguk Gultom, Direktur Bank Pundi menargetkan akuisisi itu bisa selesai pertengahan tahun 2016. Sebelumnya, Bank Pundi akan melakukan RUPS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News