kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Akuisisi Muamalat, Minna Padi gelar RUPSLB


Kamis, 02 November 2017 / 07:07 WIB
Akuisisi Muamalat, Minna Padi gelar RUPSLB


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang, Nina Dwiantika, Yuwono Triatmodjo | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak lama lagi, PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rapat ini, salah satu agendanya akan membahas permintaan persetujuan pemegang saham terkait rencana Minna Padi menempatkan penyertaan saham pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Seperti dipublikasikan pada website PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (1/11), manajemen Minna Padi menyebutkan akan menggelar RUPSLB pada 22 November mendatang di Hotel Dharmawangsa Jakarta. Selain rencana penyertaan saham di Bank Muamalat, RUPSLB tersebut juga masih memiliki tiga agenda penting lainnya.

Agenda tersebut adalah persetujuan mengubah pasal 3 ayat (2) tentang kegiatan penunjang perusahaan. Selain itu, ada pula agenda persetujuan melakukan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau biasa disebut rights issue.

Rencana rights issue Minna Padi tersebut, sejatinya sudah diumumkan 16 Oktober 2017 lalu. Kala itu, Minna Padi menyebut akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar unit saham baru dengan target perolehan dana sebanyak Rp 4,5 triliun.

Dana rights issue itu akan dipakai untuk pembelian minimal 51% saham Bank Muamalat. Skema pembeliannya yakni melalui aksi pembeli siaga yang diperankan Minna Padi dalam rights issue yang juga akan dilakukan Bank Muamalat.

Minna Padi sebelumnya telah menggunakan jasa Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Ihot Dollar & Raymond untuk memvaluasi Bank Muamalat. Hasilnya, nilai pasar wajar 100% saham Bank Muamalat sebesar Rp 2,10 triliun atau setara Rp 206 per saham. Penilaian ini memakai kinerja keuangan per Juni 2017.

Saat dihubungi KONTAN, Iggi H Achsien, Komisaris Bank Muamalat menyebutkan belum ada hasil valuasi final. "Tanggal 6 November pemegang saham datang. Pada tanggal itu final," tutur Iggi kepada KONTAN.

RUPSLB juga masih menyisakan satu lagi agenda pembahasan, yakni penambahan anggota direksi dan dewan komisaris Minna Padi. Kabar yang diterima KONTAN, Ilham Akbar Habibie akan masuk dalam jajaran komisaris Minna Padi. Terkait hal tersebut, Head of Strategic and Corporate Planning Minna Padi, Harry Danardojo tak membantahnya. "Memang betul, Pak Ilham rencananya jadi komisaris," ujar Harry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×