Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akulaku Finance Indonesia menyebut tantangan kondisi makroekonomi dan isu likuiditas masih membayangi bisnis buy now pay later (BNPL) atau paylater sepanjang tahun ini.
Direktur Keuangan Akulaku Finance Indonesia, Aan Setiawandi mengatakan salah satu strategi yang ditempuh perusahaan adalah memperkuat diversifikasi sumber pendanaan.
Baca Juga: Paylater Sumbang 87% Portofolio Pembiayaan Akulaku Finance pada Semester I-2025
"Kami terus melakukan diversifikasi sumber pendanaan untuk menjaga keberlanjutan bisnis," kata Aan kepada Kontan, Kamis (21/8/2025).
Di sisi lain, Akulaku Finance menargetkan peningkatan nilai penyaluran paylater hingga akhir 2025. Untuk mencapai target tersebut, perusahaan memperluas kanal distribusi ke merchant offline dan menjalankan sejumlah inisiatif strategis.
"Selain itu, kami memperkuat kinerja jangka panjang serta mengelola biaya operasional secara lebih efisien melalui diversifikasi sumber pendanaan," tambah Aan.
Menurutnya, strategi ini ditujukan untuk menjaga kinerja positif perusahaan hingga akhir tahun, sekaligus menghadapi tekanan industri pada semester II-2025.
Sebelumnya, Akulaku mencatat sekitar 87% dari total pembiayaan perusahaan berasal dari produk paylater sepanjang semester I-2025.
Sementara itu, OJK mencatat penyaluran pembiayaan buy now pay later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,56 triliun per Juni 2025, tumbuh 56,26% secara tahunan (YoY).
Baca Juga: Kredivo Genjot Ekspansi Paylater ke Kota Tier 2 dan 3 di Sisa Tahun 2025
Selanjutnya: MedcoEnergi Kantongi Perpanjangan Produksi Lapangan Bualuang hingga 2035
Menarik Dibaca: Kata Ahli, Minum Teh Hitam Bikin Umur Makin Panjang lo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News