kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.897.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.290   90,00   0,56%
  • IDX 7.863   -35,43   -0,45%
  • KOMPAS100 1.108   -2,58   -0,23%
  • LQ45 815   -5,83   -0,71%
  • ISSI 266   0,14   0,05%
  • IDX30 422   -2,47   -0,58%
  • IDXHIDIV20 487   -0,56   -0,11%
  • IDX80 123   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 129   2,56   2,02%
  • IDXQ30 136   -0,45   -0,33%

Paylater Sumbang 87% Portofolio Pembiayaan Akulaku Finance pada Semester I-2025


Selasa, 19 Agustus 2025 / 18:38 WIB
Paylater Sumbang 87% Portofolio Pembiayaan Akulaku Finance pada Semester I-2025
ILUSTRASI. Produk buy now pay later (BNPL) atau paylater masih mendominasi portofolio pembiayaan PT Akulaku Finance Indonesia. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk buy now pay later (BNPL) atau paylater masih mendominasi portofolio pembiayaan PT Akulaku Finance Indonesia. Hingga Juni 2025, sekitar 87% dari total pembiayaan perusahaan berasal dari produk tersebut.

Direktur Akulaku Finance Indonesia, Aan Setiawandi mengatakan dominasi ini sejalan dengan permintaan pasar yang tinggi, meski perusahaan juga tengah menjajaki diversifikasi produk. 

“Saat ini, produk BNPL masih berkontribusi sekitar 87% dari total portofolio kami. Meskipun demikian, kami terus menjajaki peluang pasar melalui diversifikasi produk dan inovasi layanan,” terang Aan kepada Kontan, Selasa (19/8/2025).

Baca Juga: Digibank PayLater DBS Catat Pertumbuhan Volume Transaksi 10% pada Juni 2025

Aan menjelaskan, penyaluran pembiayaan BNPL hingga semester I-2025 ini berjalan sesuai jalur target. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, pembiayaan baru juga mencatat pertumbuhan sesuai dengan ekspektasi.

Dari sisi rasio kredit macet atau non-performing financing (NPF), Aan menyebut NPF pada lini paylater pun masih terjaga dengan baik. 

Baca Juga: Kredivo Genjot Ekspansi Paylater ke Kota Tier 2 dan 3 di Sisa Tahun 2025

“NPF masih berada pada rasio sesuai ketentuan regulator. Kami secara berkala melakukan pemantauan dan evaluasi sebagai bagian dari pengelolaan risiko perusahaan,” imbuh Aan.

Sebelumnya, OJK mencatat penyaluran pembiayaan buy now pay later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan mencapai Rp 8,56 triliun per Juni 2025, tumbuh 56,26% secara tahunan (YoY). 

Selanjutnya: Beras Premium Langka, Saham Dua Emiten Produsen Beras Ini Bergerak Variatif

Menarik Dibaca: Hujan Lebat Turun Merata, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (20/8) di Jabodetabek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×