kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Alami Fintek sepakati fundraising syariah empat modal ventura dari Asia Tenggara


Rabu, 13 November 2019 / 16:53 WIB
Alami Fintek sepakati fundraising syariah empat modal ventura dari Asia Tenggara
ILUSTRASI. ilustrasi fintech. /2017/01/04


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech peer to peer lending berbasis syariah PT Alami Fintek Sharia (Alami) akan mendapatkan pendanaan dari empat investor internasional.

nama investor yang bergabung dalam komitmen pendanaan ini adalah Agaeti Ventures, RHL Ventures, dan Zelda Crown. Adapun investasi di tahap seed round ini dipimpin oleh Golden Gate Ventures dengan skema akad musyarakah.

Baca Juga: Per Oktober 2019, dana kelolaan BNI Asset Management tumbuh Rp 6 triliun

Saat ini, keempat perusahaan modal ventura yang berasal dari Asia Tenggara tersebut telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU untuk kesepakatan pendanaan atau fundraising berbasis syariah.

CEO ALAMI Dima Djani mengatakan, pihaknya mengestimasi pendaan dari empat perusahaan modal ventura tersebut sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 10 miliar hingga Rp 20 miliar.

Pendanaan ini juga, menurut Dima untuk 12-18 bulan ke depan. Selain dari empat perusahaan modal ventura tersebut Dima mengakui ada yang tertarik memberikan pendanaan namun tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: LinkAja syariah meluncur akhir tahun, ini alasannya

“Pendanaan ini untuk pengembangan teknologi, operasional, dan sedikit untuk aktivitas marketing,”kata Dima Djani kepada Kontan.co.id, Rabu (13/11).
Adapun pendanaan ini merupakan series seed funding. 

Selama ini fundrising yang didapat Alami dari lender retail dan institusi tetapi tidak disebutkan oleh Dima besaran dananya. Namun saat ini sedang ada pembicaraan dengan bank syariah.

Alami juga terbuka apabila ada investor yang berasal dari konvensional asalkan investor tersebut bersedia mengikuti aturan secara syariah.”banyak bisnis syariah yang berkembangnya sedikit melambat karena tidak terbuka untuk konvensional,” kata Dima.

Dima mengatakan, dari keempat perusahaan tersebut sudah menakar potensi market di Indonesia berdasarkan kondisi eksternal dan internalnya. Pendanaan ini nantinya akan dieksplor untuk produk baru salah satunya Alami akan coba ke arah mikro yang selama ini fokusnya adalah memberikan pembiayaan kepada UKM.

Sejak bulan Mei 2019 sampai Oktober 2019, Alami mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 50,3 miliar ke berbagai sektor bisnis di Indonesia. 

Jumlah borrower Alami yang sudah menerima pinjaman lewat Alami ada sebanyak 70 usaha kecil dan menengah (UKM) dengan rata-rata pinjaman sebesar Rp 500 juta. Hingga saat ini jumlah lender yang terdaftar di di Alami sebanyak 1.500 lenders dengan minimal memberikan pendanaan sebesar Rp 1 juta.

Baca Juga: OVO terbuka jalin kemitraan strategis dengan berbagai merchant termasuk Alfamart

Dima menargetkan, tahun depan perusahaan dapat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 150 miliar atau tiga kali lipat yang dicapai saat ini. Alami juga berencana untuk membangun kembali agregator bisnis. Jadi selain peer to peer lending, nantinya Alami akan terkoneksi dengan Bank syariah.

Jeffrey Paine selaku founding of Golden Gate Ventures menyambut baik penandatanganan MoU, dalam meningkatkan kapasitas daya dukung, daya saing, untuk UMKM di Indonesia melalui Alami.

Baca Juga: Fintech lending diklaim sudah mampu ikut menurunkan angka kemiskinan di Indonesia

“Saya berharap Alami terus bisa melakukan terobosan dan juga inovasi untuk meningkatkan pemanfaatan fintech dalam mendukung ekonomi syariah digital di Indonesia,”kata Jeffrey Paine kepada Kontan.co.id, Rabu (13/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×