Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Alhamdulilah, ditengah perlambatan pertumbuhan bisnis PT Bank Danamon Indonesia Tbk, unit usaha syariah perseroan berhasil membukukan kinerja kinclong. Sampai paruh pertama tahun ini, pembiayaan Danamon Syariah tercatat meningkat 46% dari Rp 1,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu menjadi sebesar Rp 2,8 triliun.
Padahal, penyaluran kredit induk usahanya tumbuh negatif 3% menjadi Rp 136,3 triliun pada akhir Juni tahun ini. "Pertumbuhan positif pembiayaan Danamon Syariah sepertiganya didorong oleh pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM). Permintaaan pembiayaan UKM berprinsip syariah masih sangat baik," ujar Herry Hykmanto, Direktur Danamon Syariah, kemarin.
Bercermin pada kinerja induk usaha Danamon Syariah, kredit segmen UKM sendiri meningkat 7%. Kontribusi positif segmen UKM ini menjadi penyeimbang sumbangan negatif dari lini bisnis lain, seperti segmen mikro dan korporasi yang turun masing-masing 15% dan 5%.
Belum lagi, pelambatan pertumbuhan pembiayaan baru (new booking) kredit kendaraan bermotor melalui anak usahanya yang lain, yakni Adira Finance yang melorot 11%. Seperti diketahui, Adira Finance menguasai sekitar 40% dari total kredit Danamon melalui bisnis pembiayaan konsumen.
Dari sisi pendanaan, Danamon Syariah sendiri membukukan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebanyak 69%. "Kendati pertumbuhan unit usaha syariah Danamon meningkat tajam. Kontribusinya terhadap total bisnis induk masih kecil. Namun, kami optimistis, karena ruang untuk bertumbuh masih sangat terbuka," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News