Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Al Ijarah Indonesia Finance (Alif) tidak berharap banyak dalam menyikapi ketidakpastian ekonomi saat ini. Pihaknya justru memangkas target pembiayaan sebesar Rp 200 miliar.
Presiden Direktur PT Al Ijarah Indonesia Finance, Iman Pribadi menjelaskan, bisnis pembiayaan tahun ini lebih melambat dibanding tahun lalu. Perlambatan ini dirasakan pada pembiayaan kendaraan roda dua. Menurutnya, hampir semua bisnis pembiayaan kendaraan roda dua ikut merasakan kelesuan dibanding periode yang sama tahun lalu. Melihat kondisi ini, pihaknya merevisi target pembiayaan dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 1 triliun.
"Per Mei 2015, pembiayaan kami telah mencapai Rp 240 miliar. Target pembiayaan hingga semester I-2015 sebesar Rp 400 miliar," terang Iman.
Saat ini, komposisi pembiayaan Alif masih di dominasi oleh mobil baru dan bekas sebesar 60%. Pembiayaan untuk kendaraan roda dua baru dan bekas sebesar 30%. Sisanya 10% untuk pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM). Hingga akhir tahun, porsi pembiayaan tidak jauh berbeda.
Iman bilang, pihaknya ingin sedikit menambah porsi pembiayaan mobil baru dan bekas menjadi 70%. Adapun porsi pembiayaan kendaraan roda dua sedikit dikurangi menjadi 20%. Sisanya dialokasikan untuk pembiayaan UKM. Tahun depan, pihaknya akan memperbesar porsi pembiayaan UKM hingga 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News