Reporter: Nadya Zahira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) menyambut positif adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 20/POJK.05/2023 tentang Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Kredit atau Pembiayaan Syariah, serta Produk Suretyship atau Suretyship Syariah, meski aturan ini tidak mudah untuk diterapkan dan terdapat sejumlah tantangan.
Adapun POJK 20/2023 tersebut sudah berlaku sejak 13 Desember 2024.
Country Chief Bancassurance Officer Allianz Life Indonesia, Ancilla Lily menuturkan bahwa saat ini Allianz Life hanya menawarkan produk asuransi jiwa kredit, di mana produk tersebut sedikit berbeda dengan asuransi kredit yang menjadi topik POJK 20 tahun 2023.
Baca Juga: Pengamat: Penerbitan Berbagai Regulasi Jadi Upaya OJK Benahi Industri Perasuransian
Dengan begitu, Ancilla bilang, peraturan POJK 20 tahun 2023 itu tidak berdampak secara langsung terhadap kinerja asuransi jiwa kredit yang disediakan Allianz.
“Tapi kami turut menyambut positif aturan tersebut karena akan menimbulkan persaingan yang lebih sehat antar perusahaan asuransi di lini bisnis asuransi kredit dan asuransi jiwa kredit,” kata Ancilla kepada Kontan, Senin (3/2).
Kendati begitu, Ancilla mengatakan sejak diterapkannya aturan tersebut, Allianz Life telah melakukan penyesuaian terhadap spesifikasi produk Asuransi Jiwa Kredit (AJK ) yang berkaitan dengan penetapan biaya akuisisi sesuai ketentuan yang diatur dalam POJK 20/2023.
“Kami tentu tetap melakukan sejumlah penyesuaian sejak diterapkannya POJK 20/2023 itu,” imbuhnya.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa di tahun 2025, Allianz Life optimis prospek lini bisnis Asuransi Jiwa Kredit akan terus mengalami pertumbuhan positif yang juga selaras dengan pertumbuhan kredit di Indonesia. Menurut dia, hal ini juga didukung oleh persaingan yang sehat dan kondusif antar perusahaan asuransi.
“Sedangkan terkait besaran premi Asuransi Jiwa Kredit Allianz Life di tahun ini, belum bisa kami sebutkan karena ditentukan berdasarkan tingkat risiko dari setiap segmen maupun kategori nasabah,” ungkapnya.
Dia juga menyebutkan sejumlah strategi yang akan dilakukan Allianz Life untuk menjaga pertumbuhan positif di 2025, diantaranya yaitu, Allianz Life akan berfokus kepada penggunaan teknologi untuk mendukung percepatan proses penutupan asuransi maupun klaim.
Selanjutnya, Allianz Life juga akan terus memperluas jangkauan kerja sama dengan berbagai mitra perbankan terpercaya di Indonesia
Asal tahu saja, POJK Nomor 20 Tahun 2023 mengatur mengenai produk asuransi yang terkait dengan kredit atau pembiayaan syariah, serta produk suretyship atau suretyship syariah.
Salah satu poin utama dalam peraturan tersebut adalah ketentuan pembagian risiko (resharing) antara perusahaan asuransi dan pihak pemberi kredit.
Berdasarkan regulasi tersebut, perusahaan asuransi diwajibkan menanggung 75% dari risiko asuransi kredit, sementara sisanya, yaitu 25%, harus ditanggung oleh pihak pemberi kredit.
Hal ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan risiko antara asuransi dan kreditur serta untuk memperkuat stabilitas kedua sektor ini.
Selain itu, POJK 20 Tahun 2023 juga mengatur tentang jangka waktu pertanggungan asuransi kredit yang dibatasi hingga maksimal lima tahun.
Baca Juga: OJK Terbitkan Sejumlah POJK Baru untuk Memperkuat Industri Perasuransian
Selanjutnya: Subsidi Transportasi Publik Terancam Pemangkasan Anggaran
Menarik Dibaca: Resep Bistik Ayam Solaria yang Juicy di Dalam dan Garing di Luar, Praktis Bikin Nagih
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
