Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) telah mengantongi lebih dari 13 juta pemegang polis. Jumlah ini melonjak signifikan dari sebanyak 10 juta pemegang polis di akhir tahun 2020.
Melihat data tersebut, Allianz Life optimistis pertumbuhan bisnis asuransi jiwa di Allianz tahun 2023 ini akan menjadi lebih baik, dan hal ini juga terlihat dari peningkatan aktivitas bisnis yang terjadi pada kuartal I tahun 2023.
“Pada tahun 2023 ini, setelah kondisi berangsur membaik setelah terjadinya pandemi covid, kita semua bisa berharap bahwa ekonomi akan kembali bertumbuh dengan lebih baik lagi,” ujar Bianto Surodjo, Direktur Bisnis Allianz Life Indonesia kepada Kontan.co.id, Kamis (6/4).
Baca Juga: Allianz Targetkan Premi Asuransi Perjalanan Naik 50% Selama Ramadan dan Lebaran
Bianto menyebut, bersamaan dengan itu, meningkatnya awareness masyarakat akan kebutuhan perlindungan asuransi diharapkan menjadi faktor pendukung utama pertumbuhan jumlah tertanggung yang dilindungi oleh perusahaan ini.
Selain peningkatan kesadaran masyarakat akan asuransi, Allianz Life juga berupaya mendukung pertumbuhan tersebut dengan meningkatkan kepercayaan nasabah lewat pembayaran klaim. Untuk itu, Allianz berkomitmen untuk membayarkan klaim sesuai dengan perjanjian.
Untuk memastikan proses klaim dapat berjalan lancar, mereka terus melakukan sosialisasi kepada para nasabah agar dapat memahami syarat, ketentuan serta persyaratan administrasi untuk melakukan klaim. Di samping itu, Allianz juga terus meningkatkan digitalisasi proses, baik digitalisasi di sisi nasabah, agen, maupun proses internal agar klaim yang valid bisa diproses.
Adapun di sepanjang tahun 2022 , total klaim dan manfaat yang dibayarkan oleh Allianz Life mencapai Rp 11 triliun. Sebanyak Rp 3,8 triliun dari total yang ada merupakan biaya klaim untuk meninggal dunia dan kesehatan.
Baca Juga: Ramai-Ramai Perusahaan Asuransi Luncurkan Unitlink
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News