Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) mencatatkan pendapatan kontribusi bruto senilai Rp 2 triliun per November 2024.
Direktur Utama Allianz Syariah Achmad K. Permana menyampaikan, pendapatan kontribusi itu meningkat sebesar 5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Sejalan dengan strategi bisnis untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis dan mendorong literasi serta inklusi keuangan pasar asuransi syariah, kami terus optimistis targetkan capaian positif," kata Permana kepada Kontan, Jumat (5/1).
Dalam memaksimalkan pertumbuhan bisnis, Allianz Syariah menjangkau seluruh segmen pasar dengan menghadirkan produk unggulan pada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi dwiguna, asuransi mikro, serta asuransi jiwa kredit kumpulan.
Hal ini dilakukan melalui sejumlah kanal, di antaranya kanal distribusi keagenan, kanal bancassurance, kanal kemitraan dan direct sales melalui platform digital, dan komunitas terintegrasi dengan perusahaan.
Baca Juga: Bidik Pendapatan Rp 400 miliar, Berikut Strategi Jasindo Syariah Tahun Ini
Pada tahun 2025 ini, Allianz Syariah optimistis terhadap proyeksi pertumbuhan industri asuransi syariah. Namun, fokus utama perusahaan ke depan tetap pada memperluas jangkauan masyarakat yang terproteksi dengan asuransi syariah, melihat penetrasi asuransi syariah di Indonesia masih terbilang rendah, namun pangsa pasar syariah di Indonesia sangat besar.
"Hal ini menunjukkan potensi yang besar bagi asuransi syariah, khususnya Allianz Syariah untuk terus bertumbuh," tuturnya.
Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, strategi Allianz Syariah ke depannya yaitu dengan mempertahankan leadership pada berbagai jalur distribusi yang dimiliki melalui jalur keagenan dan memperluas mitra perbankan perusahaan, kemudian membangun komunitas dan memperkuat kanal digital, serta berinovasi dalam menghadirkan berbagai produk yang mengedepankan nilai-nilai keunikan dalam produk syariah.
"Strategi ini tentunya juga harus disertai dengan berbagai kegiatan literasi yang memperkenalkan nilai dan prinsip asuransi syariah, yaitu edukasi tentang nilai-nilai yang mengedepankan kebaikan dan terbebas dari unsur riba, gharar, maysir, risywah, dan tadlis," lanjut Permana.
Lewat berbagai upaya ini, Allianz Syariah optimistis untuk dapat mencapai pertumbuhan positif dengan menjadi pemimpin pasar asuransi syariah di Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah secara terus menerus.
Baca Juga: BEI Buka Gembok Saham Krida Jaringan (KJEN) Mulai Perdagangan Sesi I Senin (6/1)
Selanjutnya: Harga Pangan NTB : Cabai Rawit Merah dan Ikan Bandeng Naik, Minggu (5/1)
Menarik Dibaca: Hujan Turun Sore dan Malam, Berikut Ramalan Cuaca Besok (6/1) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News