Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Di tahun 2022 ini, Amartha akan semakin gencar dalam melakukan inovasi digital seperti penerapan pembayaran cashless, penerapan proses administrasi digital, serta mengoptimalkan layanan berbasis aplikasi seperti Amartha+ untuk para mitra Amartha.
Memang, Taufan mengungkapkan bahwa tantangannya cukup besar karena literasi digital di pedesaan masih tertinggal cukup jauh daripada literasi digital masyarakat perkotaan.
Baca Juga: Gandeng Amartha, Bank BJB salurkan pendanaan Rp 50 miliar Ke UMKM
“Oleh sebab itu, kami sudah mulai aktif memberikan edukasi literasi digital dan finansial, agar saat program digitalisasi desa ini benar-benar diterapkan, para mitra sudah siap untuk menggunakannya”, ujar Taufan.
Selain itu, Amartha menargetkan untuk dapat melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah lainnya di tahun ini. Untuk wilayah Sumatra, Amartha berencana untuk memperluas jangkauan hingga ke wilayah pulau Bangka Belitung, dan menjangkau wilayah Sulawesi Utara untuk wilayah timur Indonesia.
“Sedangkan sektor UMKM yang lebih ditargetkan adalah sektor perdagangan, karena sektor perdagangan terbukti lebih stabil dan tangguh meskipun pandemi covid belum juga usai,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News