kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.289   -194,00   -1,21%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Ambisi BTN Bentuk Bank Syariah Terbesar Kedua Lewat Spin Off UUS dan Akuisisi


Rabu, 29 November 2023 / 14:07 WIB
Ambisi BTN Bentuk Bank Syariah Terbesar Kedua Lewat Spin Off UUS dan Akuisisi
ILUSTRASI. Nasabah menunjukkan buku tabungan BTN Syariah usai bertransaksi di Kantor Cabang BTN Syariah di Jakarta, baru-baru ini. Sepanjang semester I/2022 BTN Syariah berhasil membukukan kinerja gemilang, laba bersih melonjak 118,06% menjadi Rp190,9 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba tumbuh pesat berkat pertumbuhan pembiayaan yang mencapai 8,86% menjadi Rp29,24 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp26,86 triliun. Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) BTN Syaraih per akhir Juni 2022 mencapai Rp30,49 triliun, naik 13,37% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp26,89 triliun. Tribunnews/Jeprima


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) memiliki ambisi untuk membentuk Bank Syariah terbesar ke-2 di Indonesia melalui Unit Usaha Syariahnya (UUS), BTN syariah.

Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Nixon L.P. Napitupulu mengatakan ambisi tersebut akan diwujudkan setelah proses pemisahan atau spin off dari UUS BTN rampung yang ditargetkan pada tahun 2024 mendatang.

"Setelah memenuhi aturan POJK yang mengharuskan spin off (UUS), baru nanti kami akan lakukan akuisisi dengan target bank yang kami bidik. Kami punya harapan dan target menjadi bank terbesar syariah terbesar nomor 2 di Indonesia," kata Nixon dalam Public Expose, Rabu (29/11).

Baca Juga: Pembiayaan BTN Syariah Telah Tumbuh 17,5%

Lebih lanjut Nixon menyebut, hal pertama yang dilakukan untuk melakukan spin off BTN Syariah yakni harus memiliki aset minimal sebesar 50% dari aset induknya yakni BTN. Sementara saat ini, aset BTN Syariah tercatat sebesar Rp 48,41 triliun per September 2023, atau naik 17,26% YoY.

"Perkiraan kami Desember sudah 50 triliun (aset UUS), " kata Nixon.

 

Setelah syarat aset untuk spin off terpenuhi, barulah BTN akan memisahkan diri dari anak usaha syariahnya BTN syariah. Setelah proses tersebut selesai, maka BTN akan membentuk satu bank syariah.

Dus, salah satu jalan yang dipilih untuk membentuk satu bank syariah ini adalah dengan akuisisi bank lain. Memang kabar sebelumnya terkait spin off dan akuisisi, BTN Syariah akan masuk ke PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), namun Nixon menyebut pihaknya memiliki opsi lain.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham BBTN yang Dikabarkan Mau Mengakuisisi Bank Muamalat

Setidaknya, Nixon menjelaskan ada tiga jalan yang bisa ditempuh untuk membentuk bank umum syariah pertama adalah membentuk satu bank syariah yang berdiri sendiri. 

Namun kata Nixon untuk melakukan hal tersebut butuh waktu yang sangat panjang dan pengurusan izin yang banyak ke regulator terkait produk bank, mengingat hal tersebut sama saja dengan membentuk bank umum syariah dari awal awal lagi. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×