Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis memproyeksi pada tahun depan kredit properti bisa tumbuh mencapai antara 13% sampai 15% secara tahunan atau year on year (yoy). Jika pasar sedang bagus kredit properti diperkirakan tumbuh 25% yoy.
Panangian Simanungkalit, Direktur Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) bilang, perbaikan pasar properti tahun depan akan mendongkrak permintaan KPR.
"Nilainya diperkirakan mencapai Rp 80 triliun," kata Panangian dalam keterangannya, Minggu (22/10).
Beberapa faktor yang mendorong perbaikan sektor properti adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang mengalami kenaikan menjadi 5,2% tahun depan. Selain itu suku bunga KPR juga diperkirakan turun dibawah 7%.
Kenaikan permintaan rumah tapak diperkirakan untuk harga dibawah Rp 500 juta. Sedangkan untuk apartemen diperkirakan untuk harga dibawah Rp 700 juta.
Untuk perkantoran pada tahun depan diperkirakan permintaannya tidak terlalu banyak. Hal ini karena supply yang berlebih dari segmen ini.
Sedangkan untuk ruko diperkirakan permintaannya cukup tinggi di daerah pinggiran Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News