Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Andalan Finance Indonesia masih mengandalkan segmen pembiayaan mobil bekas untuk berbisnis di tahun ini.
President Director Andalan Finance Frans F. Rundengan menyebut, sepanjang 2018 ini, pihaknya mengincar penyaluran kedit di angka Rp 4,8 triliun. Jumlah ini lebih tinggi sekitar 8% dari capaian pada 2017 kemarin.
Untuk membantu mencapai target tersebut, perseroan disebutnya sudah menyiapkan sejumlah strategi. "Salah satu strategi kami adalah dengan memperkuat pembiayaan mobil bekas dengan usia tertentu dan meningkatkan volume penjualan di kantor-kantor cabang yang telah ada saat ini,” kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (6/3).
Segmen mobil bekas memang masih jadi andalan bagi Andalan Finance. Di tahun lalu saja, dari total penyaluran kredit yang mencapai Rp 4,4 triliun, 72% diantaranya disumbang dari segmen tersebut. Sementara sisanya dari kredit mobil baru.
Di tahun ini, ia mengaku ada sejumlah tantangan yang bakal dihadapi. Diantaranya momen tahun politik yang mulai menghangat di tahun ini, dan mencapai puncaknya di tahun depan. Sementara pasar mobil baru diramal staganan di kisaran 1,1 juta unit,
Meski begitu, ada sejumlah harapan yang masih bisa dipijak. Di antaranya target pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di rentang 5,3% sampai 5,4% dan harga komoditas yang pulih.
Di sisi lain, banyaknya proyek infrastruktur yang diperkirakan selesai pada akhir 2018 atau awal tahun 2019 juga diharapkan memberikan efek yang positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News