Reporter: Dina Farisah | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Kondisi perekonomian yang belum bersahabat mengusik kinerja perusahaan pembiayaan. Rasio kredit macet masih menghantui perusahaan pembiayaan.
Zacharia Susantadiredja, Direktur Keuangan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mengatakan, lesunya penjualan kendaraan bermotor turut memberikan tekanan pada kinerja pembiayaan perusahaan. Melihat penjualan kendaraan yang kurang bergairah, pihaknya memilih selektif dalam menyalurkan pembiayaan pada tahun ini. Hal tersebut yang mengakibatkan pembiayaan WOM turun 18% dibanding September tahun lalu.
Merosotnya penyaluran kredit WOM juga menimbulkan efek lanjutan, yaitu naiknya rasio kredit macet atau non performing financing (NPF). Namun, WOM tidak bersedia mengungkapkan angka NPF saat ini.
"Angka NPF kami masih di bawah ketentuan maksimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni di bawah 5%," jelas Zacharia, Kamis (20/10).
Sebagai gambaran, tahun lalu, NPF perusahaan pembiayaan ini sebesar 3%. Angka ini naik dibanding tahun 2014 sebesar 2,75%. Hingga tiga bulan pertama tahun ini, NPF WOM belum ada perbaikan yakni masih di level 3%.
Ke depan, WOM berharap dapat secara perlahan menurunkan angka NPF ini. Pihaknya berharap kondisi penjualan kendaraan bermotor dapat lebih baik pada kuartal IV-2016 sehingga dapat menyumbang sentimen positif terhadap kinerja pembiayaan WOM Finance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News