kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ANZ bakal menjual saham Bank Panin?


Kamis, 10 Maret 2016 / 12:31 WIB
ANZ bakal menjual saham Bank Panin?


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih, Nina Dwiantika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Setelah sempat mereda di akhir tahun lalu, rumor panas penjualan saham milik Australian & New Zealand Banking (ANZ) Group Ltd di Bank Panin kembali berhembus. Rencana ANZ melepas saham kembali bangkit setelah bank asal Australia itu memiliki nakhoda baru.

Desas-desus penjualan saham Bank Panin kembali bangkit setelah beredar pesan berantai di kalangan pelaku pasar. Isi broadcast message yang sampai ke tangan KONTAN menyebutkan, CEO ANZ Shayne Elliott menargetkan penjualan saham Bank Panin kelar di semester I-2016.

Alasannya, regulator perbankan Australia meminta ANZ mempertebal modal sebagai pencadangan terhadap kenaikan hipotek (mortgage). "Kami tidak memiliki komentar apapun terkait potensi penjualan saham kami di Bank Panin," ujar Stephen Ries, Head of Media Relations ANZ melalui surat elektronik kepada KONTAN, Rabu (9/3).

Setali tiga uang, pihak Bank Panin pun masih menutup rapat-rapat rencana penjualan saham itu. Wakil Direktur Utama Bank Panin Roosniati Salihin mengatakan, rencana keluarnya ANZ dari Bank Panin adalah keputusan dari ANZ Group, tanpa campur tangan manajemen.

Manajemen Bank Panin menegaskan, pihaknya membuka pintu lebar kepada mereka jika ingin keluar. "ANZ Group yang ingin menjual saham adalah urusan mereka," kata Roosniati kepada KONTAN, Selasa (8/3).

Yang pasti, tegas Roosniati, manajemen Bank Panin belum berencana untuk menyerap porsi saham yang dijual ANZ. Gambaran saja, melalui Votraint No. 1103 Pty Ltd, ANZ mengempit 38,82% saham Bank Panin.

Pemegang saham terbesar yakni sang induk, PT Panin Financial Tbk sebesar 46,04%.

Sejak lama

Kendati masih kabar kabur, rumor penjualan saham telah membuat harga saham Bank Panin melesat tinggi. Selasa (8/3), bank dengan kode saham PNBN itu melompat hampir 6% ke level Rp 640.

Sejatinya, rencana penjualan saham Bank Panin oleh ANZ telah berhembus sejak awal 2013. Awalnya, ANZ yang juga menguasai 99% saham di Bank ANZ Indonesia terkena aturan kepemilikan tunggal atau single presence policy (SPP).

ANZ memilih menjual saham di Bank Panin ketimbang mengurangi saham sehingga tidak terkena aturan SPP. Akhir 2015, Mizuho Financial Group, Fubon Financial Holding dan Banco Bilbao Vizcaya Argentaria disebut-sebut sebagai calon pembeli saham Bank Panin milik ANZ.     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×